Idap Penyakit Langka, Balita di Pasuruan Tidak Bisa Bergerak Bahkan Tertawa
Sabtu, 07 November 2020 - 06:24:00 WIB
Apa daya, untuk ke Jakarta, mereka tidak ada biaya. Termasuk biasa cek genetik yang diperkirakan mencapai Rp15 juta.
“Ini jumlah uang yang besar bagi kami yang hanya seorang ibu rumah tangga,” ujar Yhaniar yang suaminya hanya menjual jasa sedot WC.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Pasuruan, Shierly Marlena mengatakan, penyakit balita ini termasuk langka. Untuk menanganinya harus cek genetik ke luar negeri, misalnya Singapura atau Jerman. Namun, pihaknya berjanji untuk terus mengupayakan.
“Dinas Kesehatan akan terus melakukan pendampingan pada Syifa,” katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin