HUT ke-78 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Semangat Raih Kesuksesan

"Semoga apa yang kami capai memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Jawa Timur. Dan apa yang belum kami maksimalkan pencapaiannya, saya dan Pak Wagub mohon maaf sebesar-besarnya. Mudah-mudahan seluruh keberlanjutan dari proses pembangunan di Jatim akan terus terjaga dan kita kembangkan bersama. Dirgahayu Jawa Timur, bangkit dan teruslah melaju," tuturnya.
Khofifah mengatakan, berbagai pencapaian dan prestasi yang telah diraih Provinsi Jawa Timur selama ini juga merupakan kinerja luar biasa dari super team seluruh OPD di Pemprov Jatim, serta kolaborasi dari berbagai pihak. Sejak Februari 2019 sampai dengan akhir September 2024, Pemprov Jatim telah menerima 631 penghargaan baik regional, nasional maupun internasional.
Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga disampaikan Gubernur Khofifah, khusunya kepada segenap Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, jajaran Forkopimda Jatim, serta jajaran birokrasi pemerintahan Provinsi maupun Kabupaten/Kota, TNI, POLRI, instansi vertikal, para pengusaha, pelaku ekonomi, guru, petani, nelayan, hingga pilar-pilar sosial, serta seluruh masyarakat Jawa Timur.
"Hanya dengan kekompakan dan soliditas bersama kita dapat bangkit dan berdiri tegak menghadapi berbagai tantangan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan pemerintahan dan pembangunan di Jawa Timur. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kita semua," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah optimistis dan yakin dengan semangat kerja cerdas, kerja partisipatoris, kerja berinisiatif, kerja berkolaborasi, kerja yang inovatif, Provinsi Jawa Timur akan terus bangkit, maju, dan melaju.
"Kerja seperti apakah yang kita butuhkan agar berhasil memenuhi ikrar Jawa Timur Bangkit, terus maju dan melaju? Tentu bukan hanya kerja keras. Kita juga harus kerja cerdas, kerja partisipatoris, kerja berinisiatif, kerja berkolaborasi, kerja yang inovatif. Seperti yang saya sampaikan pada Hari Jadi Provinsi Jatim tahun lalu, yaitu IKI, Inisiatif, Kolaboratif dan Inovatif," ujarnya.
Khofifah melanjutkan, jika kemampuan dan kecerdasan membangun kerja yang berinisiatif, maka dapat menghasilkan putra-putri Jatim sebagai game changer.
"Hanya dengan kemampuan dan kecerdasan membangun kerja yang berinisiatif, kolaboratif dan inovatif yang melibatkan semua warga dan elemen strategis Jatim, kita dapat menghasilkan tidak saja warga Jatim yang berbahagia dan sejahtera, namun juga menghasilkan putra-putri Jatim sebagai game changer," ucapnya.
Untuk itu, Khofifah terus menekankan pentingnya membangun SDM yang tangguh dan mampu menjadi game changer. Hal ini seperti disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia ke depan menghadapi berbagai tantangan dan krisis
Editor: Rizqa Leony Putri