Hujan 2 Jam, Jalan Raya Peltu Sujono Kota Malang Berubah Jadi Sungai
MALANG, iNews.id - Hujan deras selama dua jam mengakibatkan banjir di beberapa titik di Kota Malang, Rabu (1/12/2021). Bahkan, Jalan Raya Peltu Sujono Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, berubah menjadi sungai karena genangan air yang cukup tinggi.
Pantauan iNews.id, ketinggian air mencapai 10-60 sentimeter dengan panjang jalan kurang lebih 300 meter. Titik terparah tepat berada di tikungan depan Pasar Besi yang mencapai ketinggian hingga 60 sentimeter, dengan panjang sekitar 300 meter
Akibat banjir ini beberapa kendaraan bermotor, utamanya sepeda motor yang nekat melintasi mogok. Di lokasi, beberapa pemotor terpaksa menuntut kendaraannya lantaran mogok. Beberapa di antaranya terpaksa memutar balik, mencari jalan lain menghindari banjir.
Alhasil kemacetan pun tak terhindarkan baik dari sisi utara maupun selatan Jalan Peltu Sujono. Para pengemudi baik sepeda motor maupun mobil dibantu warga sekitar diarahkan untuk memutar balik, demi menghindari banjir.
Seorang warga sekitar Dwi Isnawati menyatakan, banjir di sekitar Jalan Peltu Sujono memang sudah sering berlangsung setiap hujan deras lebih dari satu jam. Konstruksi jalan yang rendah dengan saluran air sempit menjadikan air sulit masuk.
"Setiap hujan deras kayak gini, sudah langganan. Saya tujuh tahun di sini ya banjirnya segitu. Terganggu juga mau lewat nggak bisa," ucap pedagang makanan di sekitar Pasar Besi.
Sementara itu satpam pabrik sekitar Pasar Besi David menyebut, banjir kali ini memang sedikit lebih tinggi. Apalagi saat hujan deras sekitar pukul 13.00 WIB, air bahkan mencapai ketinggian 60 sentimeter.
"Sudah dari jam 1 siang tadi saat hujan deras. Di sini sudah langganan tapi ini tadi cukup tinggi. Sampai selutut orang dewasa. Makanya tadi banyak motor yang mogok, dan terpaksa menuntut saat lewat," kata dia.
Tak hanya di kawasan Jalan Peltu Sujono saja, jalan di kawasan sekitar Stasiun Malang Kota Lama juga tergenang air. Air bahkan menutupi perlintasan kereta api tepat di bawah Jembatan Flyover Kota Lama, dan membuat arus lalu lintas tersendat. Di sini ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Beberapa titik jalan lain seperti Jalan Ki Ageng Gribig di sekitar Gang 1 juga tergenang. Genangan air membuat kendaraan memelankan lajunya hingga menimbulkan kemacetan satu kilometer menjelang traffic light. Hal ini diperparah dengan banyaknya jalan yang berlubang akibat genangan air.
Editor: Ihya Ulumuddin