Honda GL100 Tabrak 2 Motor di Pasuruan, 3 Orang Sekeluarga Tewas dan 5 Luka

PASURUAN, iNews.id - Tiga orang sekeluarga tewas seketika dan lima orang lainnya mengalami luka berat akibat kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan bermotor di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (10/5/2019).

Dugaan sementara, penyebab kecelakaan akibat pengendara sepeda motor Honda GL100 yang melaju kencang menabrak pengendara Honda Beat dan Scoopy di jalan kampung pegunungan Arjuno tepatnya di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan.

Baca Juga

Bus Tabrak Truk di Jalur Selatan Probolinggo, 2 Sopir Tewas

Ketiga korban tewas yakni, Jamian dan istrinya Poni, serta cucunya, Misbach Irfanto (8). Semuanya warga Desa Watuagung, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Informasi di lokasi kejadian, kecelakaan berawal ketika pengendara motor Honda GL100 yang dikendarai Sugeng Prayitno (26) warga Desa Gunting berboncengan dengan temannya melaju kencang di jalan kampung dari arah selatan ke utara.

Dari arah berlawanan melaju dua sepeda motor masing-masing Honda Beat nopol N 2253 TCH yang ditunggangi tiga orang sekeluarga dan Honda Scoopy N 4502 TCK yang ditanggangi empat bocah tanggung. Sugeng diduga tidak melihat dua kendaraan tersebut hingga tabrakan pun tak terhindarkan.

“Pengendara GL100 ini melaju kencang dan ugal-ugalan. Dari arah berlawanan ada dua kendaraan dan langsung ditabrak pengendara GL100 ini. Tiga orang meninggal di lokasi,” kata saksi mata, Saifak.

Ketiga korban tewas yakni, kakek dan nenek, serta cucunya. Sedangkan lima korban lainnya luka parah dan saat ini dirawat di puskesmas terdekat.

“Lima korban yang selamat itu mengalami luka patah kaki dan tangan, bahkan kendaraan Honda Scoopy yang ditumpangi empat bocah terpental ke sawah,” kata Saifak.

Kecelakaan maut itu kini ditangani petugas Unit Laka Polres Pasuruan. Petugas langsung mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Kanitlaka Polres Pasuruan, Iptu Marti mengatakan, dari hasil keterangan saksi dugaan sementara penyebab kecelakaan disebabkan pengendara motor GL100 teledor dalam mengendarai kendaraan di jalur kampung. “Pengendara Honda GL ini ugal-ugalan saat melaju di jalan kampung yang sempit dan naik turun,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki