Hasil Audit Satgas: Jatim dan DKI Jakarta Tertinggi Sumbangkan Kasus Kematian Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, jumlahnya per 3 Juni 2021 mencapai 187 dan merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara berdasarkan WHO Covid-19 Dashboard.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 dr Alexander K Ginting mengatakan, dalam satu minggu terakhir per tanggal 28 Mei 2021 hingga 3 Juni 2021, terjadi peningkatan kasus kematian sebanyak 1.767. Belum lagi kasus terkonfirmasi positif yang menunjukkan tren peningkatan, terutama memasuki minggu ketiga setelah libur Idul Fitri 1442 H.
Dari data tersebut, Satgas melakukan audit mortaliti atau angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta dan Jawa Timur (Jatim). Hasilnya, dua provinsi ini berkontribusi menyumbangkan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi.
"Survei ini terhadap angka kematian yang terjadi di sekitar tahun 2020. Kalau kita lihat secara statistik DKI Jakarta dan kemudian Jawa Timur banyak memberikan kontribusi terhadap angka kematian. Termasuk juga di nakesnya, jadi tidak hanya di pasien," kata Alex secara virtual, Jumat (4/6/2021).
Alex mengatakan, berdasarkan hasil kajian audit mortaliti di 10 RS rujukan dan 9 RS nonrujukan di DKI Jakarta, serta 14 RS rujukan dan 7 RS nonrujukan di Jatim, tercatat rata-rata terjadi kematian Covid-19 sebesar 50 persen. Angka ini diperoleh dari periode penentuan sampel pada Mei hingga September 2020.
"Karena itu kita ingin melihat dari dua provinsi ini gambaran apa kira-kira yang perlu kita evaluasi dapat perlu dibenahi. Dengan begitu ke depan, para klinikus bersama seluruh organisasi profesi bisa melakukan pembenahan," kata Alex.
Alex juga mengatakan dengan adanya data ini, maka akan ada update untuk para dokter dan perawat dalam menangani pasien Covid-19.
"Oleh karena itu memang kita berharap melalui survei ini dokter-dokter bisa update termasuk juga para perawat baik yang di ruang isolasi maupun ruang ICU," ujarnya.
Editor: Maria Christina