get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengenal Keroncong, Musik Kesukaan Bung Karno yang Dipromosikan hingga ke Mancanegara

Hari-hari Terakhir Sebelum Wafat, Bung Karno: Aku Ingin Ditembak Saja

Selasa, 21 Juni 2022 - 11:36:00 WIB
Hari-hari Terakhir Sebelum Wafat, Bung Karno: Aku Ingin Ditembak Saja
Fatmawati bersama Guntur dan istrinya saat berada di Makam Bung Karno. (Foto: Repro)

Pihak medis kedokteran Wina menyarankan segera dilakukan operasi transplantasi ginjal kiri, karena fungsi ginjal kanan juga sudah mulai memperlihatkan gejala yang sama. Pendapat Prof Dr K Fellinger dari Fakultas Kedoteran Universitas Wina diperkuat oleh tim dokter ahli Rumania yang dipimpin Prof Dr A Asian.

Tim dokter ahli RRC yang dipimpin Prof Dr Wu Chieh Ping juga memperkuat untuk segera dilakukan transplantasi. Namun Bung Karno menyatakan belum siap. “Nanti saja, ik moet mijn taak afronden. Saya harus menyelesaikan tugas saya,” kata Bung Karno. Tugas yang dimaksud yakni mengembalikan kerukunan antar partai dan golongan, serta mengembalikan Irian Barat ke dalam wilayah kekuasaan RI.     

Bung Karno tak jadi melakukan transplantasi ginjal dan kembali melaksanakan tugasnya sebagai kepala negara. Pengaruh dari fungsi ginjal yang tak maksimal, wajah Bung Karno dari hari ke hari terlihat bengkak. Untuk meredam penyakitnya, Bung Karno rutin mengonsumsi 14 jenis obat telan dalam sehari dan enam jenis obat suntik, termasuk vitamin.

Saat bertemu Bung Karno di akhir tahun 1966 itu, dokter Soeharto menyarankan mantan Presiden pertama RI itu untuk dirawat di rumah sakit. "Apakah tidak lebih baik dirawat di rumah sakit saja?,” kata dokter Soeharto. Jawab Bung Karno, “Ik heb niets te willen, dat moeten de behandelendt doktoren maar uitmaken. Saya tidak boleh keinginan apa-apa, seharusnya dokter-dokter yang menangani yang memutuskan”.

Bung Karno tetap berada di Wisma Yaso menjalani hari-harinya dengan menahan rasa sakit dan sepi. Kepada dokter Soeharto, Bung Karno sempat mengeluh dirinya merasa kesepian. 

Kepada Hartini, istrinya yang keempat, Bung Karno menyatakan kesedihannya yang mendalam sembari meneteskan air mata. "Ik wou maar dat ik de schot krijgt. Aku ingin agar aku ditembak saja," kata Bung Karno kepada Hartini seperti dikutip dari "Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa, Dari Revolusi 45 Sampai Kudeta 66".  

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut