get app
inews
Aa Text
Read Next : UPB Latih Petani di Kubu Raya Genjot Produktivitas Cabai Rawit dengan Teknologi

Harga Cabai Rawit di Jatim Tembus Rp81.611 per Kilogram, Ini Penyebabnya

Selasa, 28 Desember 2021 - 09:51:00 WIB
Harga Cabai Rawit di Jatim Tembus Rp81.611 per Kilogram, Ini Penyebabnya
Harga cabai rawit di Jatim naik hingga Rp81.611 jelang akhir tahun. (ilustrasi).

SURABAYA, iNews.id - Harga cabai rawit merangkak naik jelang akhir tahun 2021. Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Barang Kebutuhan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, per Selasa (28/12/2021) harga rata-rata cabai rawit di Jatim sebesar Rp81.611 per kilogram (kg). 

Harga tersebut jauh di atas harga rata-rata cabe rawit pada awal Desember 2021 yang sebesar Rp36.678 per kg. Saat ini, harga rata-rata cabai rawit tertinggi di Kabupaten Ponorogo Rp90.000 per kg dan rata-rata terendah di Kabupaten Bondowoso Rp73.875 per kg. 

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, kenaikan harga cabe rawit tersebut akibat curah hujan tinggi. Hal itu menyebabkan petani gagal panen. Karenanya pasokan cabai rawit ke masyarakat berkurang dan menyebabkan lonjakan harga. 
"Jadi hukum supply and demand. Pada musim tertentu (harga cabe rawit) akhirnya harga naik," kata Emil, Selasa (28/12/2021).

Emil mengatakan, Pemprov Jatim berusaha mengantisipasi naiknya harga cabai saat musim hujan, di antaranya, mendorong industri besar maupun UMKM untuk menyerap cabe saat jumlah panen surplus. Kemudian cabe tersebut diolah menjadi sambal kemasan. 

"Namun tidak semua memang bisa, ada juga masyarakat yang harus ngulek sambal pakai cabe langsung. Sambal olahan ini yang sekiranya bisa jadi alternatif saat harga tinggi seperti saat ini," katanya. 

Pemprov Jatim, lanjut dia, juga membuka ruang untuk rumah tangga menanam cabe di rumah sendiri. Namun, secara kuantitas memang belum memenuhi kebutuhan rumah tangga. "Untuk operasi pasar, kita masih kesulitan, karena barangnya (cabe) tidak ada. Ini bukan permainan suplier, tapi lebih pada supply and demand," tuturnya. 

Di sisi lain, Emil juga memonitor harga telur ayam ras yang juga merangkak naik. Berdasarkan data Siskaperbapo Jatim per Selasa (27/12/2021) harga rata-rata telur ayam ras di Jatim sebesar Rp28.711 per kg. Harga rata-rata telur di Jatim tersebut naik dibanding awal Desember 2021 yang sebesar Rp21.392 per kg. 

"Pemprov Jatim melalui Disperindag berencana menggelar operasi pasar khusus untuk kebutuhan pokok seperti telur, beras, hingga minyak goreng," ujarnya.

Suami Arumi Bachsin menyebut, kenaikan harga sejumlah bahan pokok ini menunjukkan adanya pemulihan ekonomi yang ditandai meningkatkan konsumsi masyarakat. Apalagi, saat ini masa Natal dan Tahun Baru. "Tapi pemerintah fokus untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut