get app
inews
Aa Text
Read Next : Sumedang Geger, Adik Bunuh Kakak Ipar di Jatinangor!

Hakim Vonis Mati James Lodewyk Tomatala, Terdakwa Mutilasi Istri di Malang

Rabu, 21 Agustus 2024 - 14:41:00 WIB
Hakim Vonis Mati James Lodewyk Tomatala, Terdakwa Mutilasi Istri di Malang
James Lodewyk Tomatala terdakwa pembunuhan dan mutilasi istri divonis hukuman mati saat persidangan di PN Malang (Foto: Avirista Midaada / MPI)

MALANG, iNews.id - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Malang menjatuhkan vonis hukuman mati kepada James Lodewyk Tomatala, terdakwa pembunuhan dan mutilasi istri. Vonis ini dibacakan dalam persidangan di Ruang Sidang Kartika, PN Malang, Rabu (21/8/2025) siang.

Pantauan iNews, pensiunan pegawai PLN ini menutupi mukanya dari sorotan media saat masuk ke ruang persidangan sekitar pukul 12.15 WIB. Dia mengenakan peci hitam saat dikeluarkan dari tahanan PN Malang hingga ke ruang sidang.

Selama persidangan yang dipimpin Hakim Ketua Satyawati Yuni Irianti, James terlihat banyak menunduk ke bawah. Dia hanya sesekali berbicara ketika diminta hakim dalam persidangan yang berlangsung kurang lebih 45 menit.

Majelis hakim memvonis James bersalah atas perbuatannya membunuh dan memutilasi istrinya kemudian menaruhnya ke dalam ember di teras depan rumah. James divonis hukuman mati karena terbukti merencanakan pembunuhan kepada korban Ni Made Sutarini di rumah mereka Jalan Serayu Selatan Nomor 6 Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang.

Jaksa penuntut umum (JPU) Wanto Hariono mengatakan, putusan hukuman mati menjadi penguat dari tuntutan yang dilayangkan jaksa. Sebelumnya James memang dituntut hukuman mati oleh jaksa karena perbuatannya memenuhi unsur pembunuhan berencana.

"Vonis pidana mati sesuai dengan tuntutan JPU ya, karena terbuktinya Pasal 340 KUHP, hukuman mati pidana mati," ucap Wanto Hariono.

Menurutnya, vonis hukuman mati itu menguatkan perencanaan pembunuhan yang dilakukan oleh James sejak sebelum bulan Desember 2023. Apalagi saat itu istrinya Ni Made Sutarini sempat kabur sejak Agustus 2023 usai menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh pria berusia 61 tahun ini.

"Sekitar Agustus itu kan istrinya minggatlah, kabur dari rumah, soalnya sering terima kekerasan dari terdakwa. Ini dari situ kemudian terdakwa mencari tahu mencari ke Bali, ke tempat kerjanya istri, dari situ udah kami meyakini sudah tergambar pola perencanaannya dari situ," ucapnya.

Diketahui, pembunuhan ini dilakukan James Lodewyk Tomatala (61) kepada istrinya pada Sabtu (30/12/2023). Kemudian, tersangka yang merupakan pensiunan pegawai PLN kebingungan untuk menyembunyikan jasad istrinya.

Dengan memakai pisau besar (parang) dan pisau kecil, terdakwa memutilasi jenazah korban menjadi 10 bagian. Lalu, potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam ember yang ada di halaman rumah.

Aksi keji itu terungkap setelah terdakwa menyerahkan diri ke Polsek Blimbing pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 08.45 WIB. Pengungkapan ini setelah James meminta tolong tetangganya untuk mengangkut sebuah benda, yang ternyata diketahui ember berisikan potongan tubuh manusia.

Saksi yang kaget lantas melarikan diri hingga membuat James Lodewyk ikut melarikan diri dan menyerahkan diri ke Mapolsek Blimbing. Polisi segera datang ke lokasi rumah tersangka dan melakukan olah TKP. Sementara potongan tubuh korban dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Dari hasil penyelidikan, permasalahan rumah tangga menjadi motif tersangka tega menghabisi nyawa korban. Atas perbuatannya tersebut, tersangka James Loodewyk Tomatala dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 351 ayat (3) KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 340 KUHP subsider Pasal 44 ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut