Hadapi Debat Cawapres, Sandi Instruksikan Pendukungnya Baca Alquran
BANYUWANGI, iNews.id – Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (Sandi) menyatakan kesiapannya menghadapi debat cawapres pada 17 Maret 2019.
Mantan Wakil Gubernur DKI itu bahkan telah mengeluarkan maklumat kepada para pendukungnya di seluruh Tanah Air untuk mengaji dan banyak membaca ayat-ayat suci Alquran terhitung sejak Kamis (21/2/2019) malam ini.
“Malam ini, malam Jumat hingga ke depan. Saya beri maklumat dan instruksikan kepada semua relawan pendukung saya yang beragama Islam untuk khotmil qur’an atau mengkhatamkan Alquran. Mudah-mudahan teman-teman di Banyuwangi dan seluruh pendukung di Tanah Air bisa melakukan,” katanya seusai berziarah ke makam Habib Hadi Bin Abdullah Al Haddar di Banyuwangi, Jatim, Kamis (21/2/2019).
Pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 juga berziarah ke makam waliyullah Datuk Abdurrahim Bin Abu Bakar dan menemui sejumlah kiai pengasuh pondok pesantren.
Sandi mengatakan, kedatangannya ke sejumlah ponpes selain untuk meminta masukan dari para kiai terkait model pendidikan di ponpes, juga mendapatkan input dari para kiai untuk dijadikan bahan dalam perdebatan cawapres mendatang.
“Saya akan bekerja sama dengan ponpes untuk menyisipkan pola pikir entrepreneurship. Saya ingin santri tidak hanya kuat keilmuan (agamanya) tapi juga wirausaha. Santri bisa menciptakan lapangan kerja, jadi lokomatif pembangunan,” katanya.
Dalam kunjungannya, Sandi mengajak para relawan dan pendukung Prabowo-Sandi untuk menjaga ukhuwah islamiah dan tidak terprovokasi dengan aksi-aksi yang bisa memecah-belah bangsa.
Kunjungan Sandi mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan dan ribuan orang pendukungnya. Pengawalan itu diduga berkaitan dengan beberapa kunjungannya yang mendapat penghadangan oleh sekelompok masyarakat. Namun, Sandiaga Uno menanggapi dingin hal itu, bahkan menyebutnya sebagai penyambutan.
Sandiaga Uno mengawali kunjungannya ke Pondok Pesantren Al Imaratul Mustaqimah pimpinan Kiai Ali Hasan di Desa Bajulmati, Wongsorejo, Banyuwangi. Tidak banyak yang disampaikan Sandi karena dia diminta untuk tidak berkampanye.
Editor: Kastolani Marzuki