Gus Ipul Upayakan Guru Agama Islam Bersertifikat Profesional

SURABAYA, iNews.id - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berjanji akan memperjuangkan nasib guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Jawa Timur. Orang nomor dua di Jatim ini akan mengupayakan agar para guru mendapatkan sertifikat. Dengan demikian kesejahteraan para guru menjadi lebih baik.
“Kalau guru yang tidak bersertifikasi ini bisa mendapatkan sertifikat, otomatis bisa mendapatkan gaji Rp 1,5 juta dari pemerintah,” kata Gus Ipul pada acara pembukaan Kongres ke-3 Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) di JX Internasional, Surabaya, Sabtu (2/12/2017).
Di Jatim saat ini, menurutnya, ada 27.000 guru. Dari jumlah tersebut, sekitar 7.000 guru tidak tersertifikasi. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan akan menimbulkan masalah, jika mata pelajaran yang diajarkan berbeda dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kalau guru pendidikan agama Islam bersertifikat akan membuat hati kita lega. Sebaliknya, guru tidak bersertifikat, saya khawatir nanti yang diajarkan berbeda dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Selain itu, Gus Ipul juga akan memperjuangkan nasib Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengabdi di sekolah-sekolah negeri. Dengan Undang-Undang yang baru, pihaknya berjuang bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan guru yang lain agar GTT diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan kontrak kerja.
“Ibaratnya buruh ada upah minimum kabupaten/kota (UMK), kenapa guru tidak diberi upah minimum guru (UMG). Ini keluhannya guru swasta seperti itu. Nah, ini yang kita perjuangkan bareng-bareng, kita cari celah semua yang mungkin, sehingga guru negeri dan swasta ini sama-sama diurus oleh pemerintah,” katanya.
Untuk diketahui, acara AGPAII dihadiri lebih dari 1.000 guru se-Indonesia. Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin.
Editor: Himas Puspito Putra