Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter, Status Level II Waspada

JAKARTA, iNews.id - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang, Provinsi Jawa Timur mengalami erupsi, Sabtu (20/7/2024) pukul 09.57 WIB. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat tinggi kolom abu vulkanis mencapai 700 meter di atas puncak.

Sampai saat ini, Gunung Semeru masih berstatus Level II Waspada.

Baca Juga

Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanis Sejauh 1,2 Km

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, pukul 09:57 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 meter di atas puncak (± 4.376 meter di atas permukaan laut),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sigit Rian Alfian, Sabtu (20/7/2024).

Dia mengatakan dalam erupsi ini kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 87 detik.

Baca Juga

Gunung Semeru Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak

Sigit mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan atau sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga

Gunung Merapi Kembali Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Kilometer

“Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Baca Juga

PVMBG Catat Gunung Ibu Sudah 382 Kali Erupsi sejak Awal Tahun 2024

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw