Gunung Bromo Diselimuti Embun Upas bak Salju, Suhu Udara sampai 5°C

MALANG, iNews.id - Gunung Bromo kembali menyita perhatian wisatawan berkat kemunculan embun upas, yaitu butiran es yang tampak seperti salju. Fenomena unik ini lazim terjadi saat musim kemarau tiba dan kini mulai terlihat di sejumlah area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Berdasarkan laporan dari Balai Besar TNBTS, embun es muncul di berbagai lokasi seperti lautan pasir Bromo, Ranu Regulo, hingga Ranupani. Suhu udara di kawasan ini tercatat anjlok hingga mencapai 5°C.
“Embun upas ini merupakan fenomena alami yang kerap muncul di kawasan pegunungan saat kemarau. Hampir setiap tahun kawasan Bromo diselimuti embun es seperti ini,” ujar Pranata Humas BB TNBTS Endrip Wahyutama, Sabtu (12/7/2025).
Meskipun embun upas terlihat memesona, pengelola TNBTS mengingatkan para pengunjung untuk tidak menyentuh ataupun menginjak tanaman yang tertutup es. Tanaman-tanaman tersebut merupakan bagian dari ekosistem yang harus dijaga kelestariannya.
“Tanaman di kawasan ini termasuk elemen penting dalam ekosistem Bromo. Tolong jangan dirusak hanya untuk keperluan foto atau konten media sosial,” ujar Endrip.
Dia juga memberi saran kepada wisatawan agar membawa jaket tebal dan memastikan kondisi tubuh tetap prima saat berkunjung.
“Suhu di sini bisa turun sampai 5 derajat. Jadi penting untuk berpakaian hangat dan pastikan tubuh tetap bertenaga,” ucapnya.
Bagi yang ingin menikmati keindahan Bromo, terdapat empat pintu masuk resmi ke kawasan TNBTS, yaitu:
- Jemplang, Desa Ngadas, Kabupaten Malang
- Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan
- Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo
- Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang – yang juga merupakan akses ke Gunung Semeru
Besarnya antusiasme wisatawan turut mendongkrak pemasukan negara dari sektor pariwisata. Menurut data TNBTS, sepanjang tahun 2024, kawasan ini mencatat PNBP sebesar Rp 21,15 miliar, yang berasal dari 485.696 pengunjung, termasuk 465.770 wisatawan lokal dan 19.926 turis asing.
Fenomena embun es ini berhasil menarik minat wisatawan dari berbagai daerah. Salah satunya Sandi, warga Desa Sanankerto, Kabupaten Malang, yang rela datang sejak dini hari untuk menyaksikannya secara langsung.
“Saya datang dari subuh karena katanya kalau sudah jam 10 pagi es-nya mulai mencair. Bersyukur bisa melihat sendiri embun es-nya, soalnya tahun lalu saya datang sudah hilang,” katanya.
Dia mengungkapkan, embun upas membuat lanskap pasir Gunung Bromo terlihat seperti salju.
“Kalau difoto, pasirnya kelihatan putih, mirip salju. Keren banget buat upload foto ke Instagram,” ucapnya.
Editor: Donald Karouw