Gubernur Soekarwo Lantik Jumadi Sebagai Pj Sekdaprov Jatim
SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo melantik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jumadi sebagai Penjabat (Pj) Sekdaprov di Gedung Negara Grahadi, Rabu (18/7/2018). Jumadi ditunjuk sementara waktu, menyusul kekosongan jabatan Sekdaprov setelah pejabat lama Akhmad Sukardi pensiun.
Soekarwo mengatakan, pelantikan Pj Sekdaprov Jatim ini sudah sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku terkait pengisian kekosongan jabatan. Apalagi, saat ini merupakan masa-masa yang mendesak dalam pelaksanaan anggaran.
“Kenapa Pj bukan Plt, karena Pj ini seperti sekda definitive sehingga bisa mengambil keputusan terutama terkait anggaran,” kata Soekarwo.
Penunjukan Pj itu tak lepas dari kebutuhan mendesak untuk melakukan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2018. Saat ini proses PAK sudah dalam posisi penyampaian anggaran murni ke DPRD, tinggal mengisi KUA-PPAS. Dalam KUA-PPAS nantinya sudah harus mencantumkan subyek dan obyeknya dengan jumlah dan besaran program tersebut.
“Apalagi di Jatim kan sekarang sudah menerapkan e-new budgeting,” ujarnya.
Soekarwo menilai, tanggung jawab baru yang diembankan kepada Jumadi karena yang bersangkutan dianggap bisa melaksanakan tugasnya sebagai Pj Sekdaprov Jatim, yang tupoksinya sama dengan sekda definitif. Di antaranya sebagai penanggungjawab perumusan kebijakan pembangunan bersama DPRD hingga terpilihnya sekdaprov yang baru. Syarat lainnya, yang bersangkutan selama satu tahun ke depan tidak dalam masa pensiun.
“Pada 12 Agustus mendatang, sekda yang baru sudah harus dilantik, sebagai batas enam bulan sebelum saya berhenti menjadi gubernur,” tuturnya.
Sementara itu, untuk posisi Sekdaprov Jatim sendiri saat ini ada 4 nama yang sedang berlomba menggantikan Akhmad Sukardi. Mereka yakni Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim Heru Tjahjono, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Jatim, Bobby Soemiarsono.
Keempat nama tersebut sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi oleh panitia seleksi (Pansel) pengisian jabatan pimpinan tinggi madya Provinsi Jatim. Selanjutnya, mereka akan menjalani serangkaian tes dan seleksi lagi seperti seleksi kompetensi atau assessment dan juga wawancara oleh Pansel. Tim pansel dibentuk oleh gubernur Jatim. Tim ini berasal dari professional, akademisi dan birokrat yang lebih tinggi eselonnya dari Sekdaprov.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Agus Dono Wibisono mengharapkan posisi jabatan Sekdaprov Jatim harus orang yang berpengalaman, terutama orang yang pernah duduk dijabatan kepala daerah baik bupati atau wali kota. Dengan begitu, dia memahami betul fungsi sesunguhnya birokrasi, terutama dalam melayani masyarakat sekaligus mampu berinovasi.
“Sekdaprov ke depan harus mampu menjadi jembatan antara kepentingan eksekutif, legislatif, dan masyarakat,” kata Wibisono.
Editor: Donald Karouw