Gubernur Khofifah Tegaskan Belum Ada Warga Positif Korona di Jatim
SURABAYA, iNews.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menegaskan hingga saat ini belum ada warga di daerahnya yang positif terjangkit virus korona. Khofifah bersama jajarannya dan Forkopimda Jatim juga terus memantau terkait kasus virus korona.
Khofifah mengatakan, ada 44 rumah sakit di Jatim yang sudah memiliki ruang isolasi. Dari 44 rumah sakit yang disipakan untuk menangani kasus korona, tiga di antaranya merupakan rujukan utama.
“Jadi insyaallah seluruh lini sudah melakukan langkah-langkah antisipasi secara terus terkoordinasi, bukan sendiri-sendiri. Dari ruang isolasi itu kita bisa monitor. Jadi dari ruang isolasi itulah jika ada rujukan, hasil labnya terindikasi dan positif maka kita bisa memonitor bersama,” katanya.
Dia mencontohkan, dalam acara ini seperti berbagai booth layanan masyarakat dari Polda Jatim, RSAL dr Ramelan, ada rumah sakit swasta, juga rumah sakit Pemprov Jatim.
“Artinya kita bersama-sama menyampaikan pesan kepada seluruh Masyarakat Jatim, mari kita jaga diri kita, lingkungan kita pastikan sudah melakukan hidup yang sehat,” katanya.
Khofifah menambahkan, langkah lainnya yang perlu dilakukan yaitu berpikir yang sehat dan pergaulan yang sehat. Pola-pola seperti ini menjadi satu kesatuan untuk pencegahan secara komprehensif.
Diketahui, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forkopimda melakukan kampanye mencuci tangan yang bersih dan benar di Monumen Polri Jalan Raya Darmo, Minggu (8/3/2020).
Kegiatan yang dikemas dalam Gerakan#JatimSehat itu merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran virus korona (COVID-19).
Menariknya, kegiatan mencuci tangan yang hadiri Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Wisnoe PB itu diiringi musik ala Tik Tok yang sedang digandrungi masyarakat di media sosial.
Harapannya dengan menggunakan media yang digemari oleh semua kalangan, pesan gerakan hidup sehat dan juga mencuci tangan yang benar bisa diviralkan dan sampai ke masyarakat luas.
Editor: Kastolani Marzuki