Gubernur Jatim Khofifah Bersih-Bersih Kali Butung Tengah Malam
Khofifah juga mengimbau semua pihak untuk melakukan langkah preventif yakni tidak membuang sampah di sungai. Dia ingin menjadikan sungai sebagai beranda depan rumah, sehingga masyarakat akan menjaga kebersihannya.
Dengan menjaga dan menyayangi sungai, secara tidak langsung menjadi bagian dalam menciptakan ekologi sumber kehidupan. Sebagai contoh, ikan yang hidup di sungai yang bersih, bisa dikonsumsi sebagai asupan gizi yang sehat.
“Oleh sebab itu, jagalah kebersihan sungai,” katanya.
BACA JUGA: Normalisasi Sungai untuk Cegah Banjir di Medan Sulit Terwujud
Selain kepada Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Khofifah juga meminta kepada Nur Ahmad Syaifuddin untuk melakukan penertiban bagi masyarakat yang hidup di bantaran sungai. Dia ingin warga ini dipindah dan ditempatkan di lokasi lain atau rumah susun (rusun).
Apabila disepakati, pihaknya akan melakukan penghitungan secara rinci kebutuhannya, termasuk didalamnya jumlah unit dengan Kementerian PUPR.
Kegiatan bersih-bersih Kali Butung juga disebabkan oleh adanya peringatan dari BPBD Provinsi Jatim tentang titik-titik yang wajib diwaspadai saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Apabila sampah Kali Butung tidak segera dibersihkan, saat terjadi hujan akan terjadi banjir sampai di Bandara Internasional Juanda.
Oleh sebab itu, dengan terlibatnya TNI AL dari kesatuan marinir dan berbagai relawan sangat membantu Pemprov Jatim dalam normalisasi sungai. Pasukan dikerahkan untuk membersihkan sungai yang sulit dijangkau eskavator. TNI AL Marinir juga mengerahkan alat berat yang mempercepat proses normalisasi sungai.
“TNI AL Marinir luar biasa dalam upaya membantu dan ikut langsung melakukan normalisasi sungai,” katanya.
Editor: Umaya Khusniah