Golkar Jatim Bagikan 5.000 Liter Minyak Goreng Gratis untuk Pedagang Kecil

SURABAYA, iNews.id - Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) membagikan 5.000 paket minyak goreng gratis kepada masyarakat, terutama pedagang gorengan di Surabaya. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu masyarakat kecil di tengah kelangkaan minyak goreng beberapa pekan terakhir. 

Pembagian minyak goreng gratis kemasan 1 liter ini dilakukan secara simbolis kepada pedagang gorengan di depan Kantor DPD Golkar Jatim, Senin (7/3/2022) malam. 

Baca Juga

Konstruksi Candi Peninggalan Mpu Sindok di Situs Srigading Malang Mulai Terlihat

Ketua DPD Partai Golkar M Sarmuji mengatakan, kegiatan bakti sosial (baksos) DPD Golkar Jatim, bertujuan meringankan beban masyarakat terutama pedagang gorengan atas kelangkaan minyak goreng. "Minyak Goreng ini menjadi kebutuhan utama pedagang gorengan dan ibu ibu rumah tangga. Golkar ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat," kata Sarmuji, Senin (7/3/2022).

Menurutnya, pemerintah, terutama menteri perdagangan harus memeriksa dari hulu ke hilir untuk bisa mengatasi kelangkaan minyak goreng. Namun, antrean panjang untuk mendapatkan minyak goreng masih terjadi di mana-mana. "Golkar Jatim berharap Pemerintah bisa mengurai mulai hulu sampai hilir," tutur Anggota Komisi XI DPR RI ini.

Baca Juga

Partai Gerindra Ingin Khofifah Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

Diketahui ribuan kemasan minyak goreng didapat dari partisispasi Pengurus DPD Golkar Jatim dan kader. Selanjutnya DPD Golkar kabupaten diharapkan melakukan hal yang sama. 

Baca Juga

Gubernur Khofifah Kepincut Ikan Asap Segar Khas Dringu Probolinggo

Sebelumnya Baksos Golkar juga dilakukan kepada masyarakat musibah Awan Panas Gunung (APG) di Lumajang, banjir bandang Jombang dll. Bahkan Golkar ikut terlibat membantu mengatasi merosotnya harga telur dan musibah menimpa petani dimana harga gabah mendasak anjlok maupun merosotnya harga bawang merah. 

"Golkar Jatim akan terus bersinergi dengan DPD Kabupaten/kota dan Ormas sayap untuk turun ke masyarakat berbagi kepada sesama," ujar Sarmuji.

Editor: Ihya Ulumuddin