get app
inews
Aa Text
Read Next : Dapat Nomor Urut 2, Khofifah Yakin Pertanda Akan Melanjutkan Pimpin Jatim

Generasi Milenial Bukan Penentu Kemenangan di Pilgub Jatim

Jumat, 17 November 2017 - 10:57:00 WIB
Generasi Milenial Bukan Penentu Kemenangan di Pilgub Jatim
Banner sosialisasi Pilgub Jatim 2018 sudah terpampang di Kantor KPU Jatim di Surabaya. Pekan ini, KPU juga telah menyosialisasikan penyelenggaraan pesta demokrasi ini di sejumlah media. (Foto: iNews/Ihya’ Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id – Kelompok milenial tidak akan berpengaruh besar bagi pemenangan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Prediksi ini muncul karena golongan remaja usia 17-29 tahun ini tidak begitu peduli terhadap persoalan politik.

Berdasarkan penelitian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) hingga periode awal November lalu, tingkat kepedulian kelompok milenial terhadap persoalan politik cukup rendah atau hanya 3,4%. Sementara sisanya abai, bahkan cenderung apolitis.

“Ini tentu menjadi tantangan tersendiri karena jumlah kelompok milenial di Jatim cukup tinggi, yakni 51%, sedangkan nonmilenial hanya 49%. Berdasarkan data ini, secara matematis kelompok milenial tak akan berpengaruh besar bagi pemenangan Pilgub Jatim,” kata pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Hari Fitrianto, Jumat (17/11/2017).

Sebaliknya, Hari justru melihat masyarakat generasi Y ini akan memberi sumbangan besar bagi angka golongan putih (golput) pada Pilgub Jatim nanti. Golput akan menjadi pekerjaan berat bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim sebagai penyelenggara pilgub.

“Ukuran sebuah pemilu berintegritas atau tidak, salah satunya adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih. Kalau sampai tingkat partisipasi ini rendah, maka integritas pemilu bisa dipertanyakan,” tutur dosen muda ilmu sosial dan politik ini.

Komisioner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro mengakui ancaman angka golput yang tinggi. KPU akan terus menggenjot sosialisasi kepada masyarakat. Tak hanya melalui media dan media sosial, KPU Jatim juga sosialisasi Pilgub Jatim dengan berkunjung dari rumah ke rumah.

“Sosialisasi ini berbasis keluarga. Kami menugaskan PPS (panitia pemungutan suara) untuk mendatangi rumah-rumah calon pemilih mengenai Pilgub Jatim ini. Mereka tidak hanya memberitahu jadwal pilgub, tetapi juga mengedukasi mereka,” kata mantan aktivis PMII ini.

Gogot juga menyampaikan, untuk Pilgub dan Pemilu 2018 mendatang, kelompok sasaran sosialisasi juga bertambah dari sebelumnya delapan menjadi 14 kelompok sasaran. Salah satunya kelompok milenial. "Dengan strategi itu, kami optimististis tingkat partisipasi pemilih akan meningkat. Paling tidak bisa sampai 70%,” ujarnya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut