Geledah Rumah Terduga Teroris di Sampang, Densus 88 Amankan Buku Ajaran Menyimpang

SAMPANG, iNews.id - Densus 88 Antiteror Polri menggeledah kediaman terduga teroris berinisial S di Jalan Merapi, Kabupaten Sampang, Senin (17/10/2022). Pada penggeledahan itu, petugas mengamankan buku dan dokumen yang diduga berisi ajaran menyimpang.

Kapolres Sampang AKBP Arman mengatakan, penggeledahan yang dilakukan Densus 88 berjalan tertutup. Giat tersebut hanya melibatkan ketua RT dan lurah setempat.

Baca Juga

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Sampang Ternyata Seorang ASN

Sehingga tidak ada satupun warga mengabadikan momen tersebut. Terlebih, proses penggeledahan diamankan secara ketat oleh personel Polres Sampang.

"Begitu pun saat jalannya pengeledahan juga disaksikan oleh istri dari S yakni AS beserta dua orang anaknya," kata Arman, Senin (17/10/2022).

Baca Juga

Densus 88 Amankan Seorang Terduga Teroris di Sampang Madura

Meski demikian, Arman menyatakan proses penggeledahan yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror Polri tersebut berjalan tanpa hambatan.

"Alhamdulillah, proses penyelidikan dan pengembangan oleh Densus 88 selesai dengan aman dan lancar," ucap Arman.

Baca Juga

Maling Motor Beraksi di Sampang Terekam CCTV dan Viral

Sementara itu, sejumlah barang yang diamankan dari kediaman S dibawa ke Polda Jawa Timur untuk proses lebih lanjut.

Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri mengamankan seorang terduga teroris di Sampang. Terduga teroris ini diamankan di kawasan Monumen Trunojoyo, Sampang.

Baca Juga

Kecelakaan Motor Vs Truk di Sampang, Satu Orang Tewas

Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha membenarkan kan adanya penangkapan seseorang terduga teroris di wilayahnya.

"Iya benar (penangkapan terduga teroris)," kata Irwan, Sabtu (15/10/2022).

Baca Juga

Viral! Ricuh Suporter Klub Futsal di Sampang, Petugas Tertibkan Massa

Dia menambahkan, penangkapan terduga teroris dilakukan oleh tim Densus 88. "Kami tidak ikut nangkap," katanya.

Namun begitu, pihaknya belum mengetahui pasti asal dari kelompok jaringan teroris tersebut. "Kami hanya sebatas membantu jalannya kegiatan, kami belum tahu siapa Target Operasinya (TO)," kata dia.

Usai diamankan, lanjut Irwan, terduga teroris itu langsung dibawa ke mobil. "Karena saat penangkapan, langsung dibawa ke mobil," katanya.

Editor: Rizky Agustian