get app
inews
Aa Text
Read Next : Fakta Kucing Busok yang Eksotis, Ras Asli Indonesia dari Pulau Raas Madura

Gandeng Pihak Ketiga, Pemerintah Canangkan Program Bersih Indonesia

Rabu, 18 Mei 2022 - 19:01:00 WIB
Gandeng Pihak Ketiga, Pemerintah Canangkan Program Bersih Indonesia
Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan saat pencanangan Bersih Indonesia, Rabu (18/5/2022). (Foto: MPI/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Pemerintah pusat mencanangkan program Bersih Indonesia: Eliminasi Sampah Plastik Hari Ini, Rabu (18/5/2022). Program digagas pihak ketiga dengan menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarvest) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. 

Lewat program ini, Organisasi nirlaba Alliance to End Plastic Waste selaku pihak ketiga bakal membangun pengelolaan sampah terintegrasi bagi 2,6 juta warga Kabupaten Malang. Kesepakatan kerja sama antara ketiga pihak ini dilakukan di Kabupaten Malang Rabu siang 

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Panjaitan menyatakan, ada sebanyak 68,5 juta ton sampah per tahunnya yang dihasilkan di Indonesia. Sedangkan khusus di Malang sendiri ada 1.300 ton per harinya sampah dihasilkan. 

"Volume timbunan 474 ribu ton per tahun yang dihasilkan 2,6 juta penduduk Malang, 15,19 persen merupakan sampah plastik. Data ini memperlihatkan kita bahwa banyak sekali sampah plastik yang bisa jadikan bahan baku untuk daur ulang. Dan saya kira harus dilakukan, karena ini akan menciptakan banyak lapangan kerja," ujar Luhut Panjaitan, saat pemaparan secara virtual. 

Oleh karenanya pemerintah pusat disebut Luhut, berupaya semaksimal mungkin mencanangkan program pengelolaan sampah. Salah satunya dengan menargetkan pengelolaan sampah sebesar 30 persen di tahun 2022 ini. Dimana nantinya di tahun 2025 nanti Indonesia ditargetkan mampu mengurangi 70 persen sampah di daratan. 

"Pemerintah juga telah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak melalui pembentukan platform national plastic action partnership, yang mempertemukan pembuat kebijakan para ahli, sektor bisnis, pengusaha, organisasi masyarakat, sipil, untuk bersama-sama mencapai target nasional di bidang persampahan," ucap dia. 

Luhut mengakui persoalan pengelolaan sampah tak semudah membalikkan telapak tangan dan perlu adanya kolaborasi dan sinergi berbagai pihak. Supaya sampah yang dikelola mampu menghasilkan perputaran ekonomi bagi masyarakat. 

"Paradigma pengelolaan sampah juga sudah harus diubah, dari linear menjadi ekonomi sirkular, pengelolaannya terintegrasi. Sampah harus dipandang sebagai sumber daya, bukan lagi sebagai residu. Tidak berakhir langsung di TPA. Upaya pemerintah pemanfaatan sampah bisa didorong aktivitas ekonomi dan mata pencaharian baru bagi masyarakat," katanya. 

Pemerintah disebut Luhut, sudah mendorong penerapan ekonomi sirkular dengan menerapkan teknologi pengolahan sampah yang berwawasan lingkungan di sektor ke hulu. Dia mencontohkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, seperti bank sampah, TPS3R dan TPST. Di sektor hilir melalui penerapan Reduce Derived Fuel (RDF) dan pengelolaan sampah menjadi energi listrik. 

"Untuk itu, program bersih Indonesia yang digagas oleh Alliance to end plastic waste bersama para mitranya merupakan langkah yang luar biasa. Untuk mengemban pengelolaan sampah berkelanjutan. Program ini harus bisa menggabungkan model pengelolaan sampah dengan prinsip ekonomi sirkular, sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomi sampah," tuturnya. 

Dia berharap program Bersih Indonesia dari sampah plastik ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengelola sampah-sampah plastik dan mengumpulkannya. 

"Saya harap program ini bisa meningkatkan aset kelahiran pengumpulan sampah formal, tetapi memfasilitasi ekosistem hilir untuk mengambil daur ulang dari Kabupaten Malang dan mengubahnya menjadi bahan baru industri yang kita ciptakan," tuturnya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut