Gadis Pemakan Jari di Kediri Dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Menur
KEDIRI, iNews.id - Wiji Fitria, gadis pemakan jari tangannya sendiri akibat mengidap skizofrenia asal Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur akhirnya dirujuk ke rumah sakit jiwa (RSJ) Menur, Surabaya oleh Dinas Sosial Provinsi Jatim untuk menjalani pengobatan secara intensif.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sukesi mengatakan, selama ini, pihak Dinas Kesehatan Kediri kesulitan untuk mengobati dan merawat Wiji lantaran upaya itu selalu ditolak Jirah, nenek Wiji.
“Sebelum memakan jari-jarinya sendiri, Wiji pernah dirujuk ke RSJ Lawang di Malang hingga tiga kali,” kata Suksei, Minggu (21/4/2019).
Namun karena keinginan sang nenek, Wiji akhirnya kembali dibawa pulang dan hanya dirawat seadanya di rumah. Kondisi itu yang dinilai menyebabkan kejiwaan Wiji tak kunjung normal.
Sukesi mengatakan, Wiji dirujuk kembali ke RSJ Menur agar mendapat penangan medis yang optimal dan bisa dirawat intensif. Mengantisipasi penolakan dari neneknya, petugas melarang nenek Wiji ikut ke rumah sakit.
“Karena selama ini, ketika nenek Wijiikut ke rumah sakit selalu memaksa petugas rumah sakit untuk memulangkan Wiji,” ucapnya.
Sukesi menambahkan, dari hasil pemeriksaan selama ini, Wiji diketahui mengidap skizofrenia yang mengakibatkan sering berhalusinasi hingga memakan jari-jarinya sendiri.
Diketahui, Wiji Fitriani nekat memakan jari tangannya sendiri hingga putus. Perempuan ini bahkan sempat dipasung karena kerap mengamuk dan mengganggu warga.
Wiji selama ini tinggal bersama neneknya, Jirah. Keberadaan orang tuanya hingga kini belum diketahui. Perbuatan memakan bagian tangan ini dilakukan Wiji karena di luar kesedarannya.
Saat kecil Wiji dalam keadaan normal, tetapi kisah pilunya dialami setelah kedua orang tuanya bercerai dan meninggalkan mereka.
Editor: Kastolani Marzuki