get app
inews
Aa Text
Read Next : Motif Remaja di Pacitan Tega Bacok Nenek, Kesal Disebut Cucu Pungut

Fenomena Kemunculan Gunung Bawah Laut Pacitan, Ini Penjelasan BIG

Selasa, 28 Februari 2023 - 22:42:00 WIB
Fenomena Kemunculan Gunung Bawah Laut Pacitan, Ini Penjelasan BIG
Temuan gunung bawah laut Pacitan sempat menggegerkan banyak pihak. Simak kronologi penemuan hingga usulan penamaannya berikut. (Foto: Ilustrasi/BIG/Antara)

PACITAN, iNews.id - Badan Informasi Geospasial (BIG) memastikan struktur gunung bawah laut Pacitan, Jawa Timur tidak masuk golongan gunung berapi. Fenomena kemunculan gunung bawah laut di selatan Kabupaten Pacitan yang ditemukan pada akhir 2022 itu tidak menunjukkan tanda-tanda vulkanis.

"Tidak ada tanda-tanda vulkanis. (Juga) tidak ada tanda-tanda itu merupakan gunung berapi," kata Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai, Badan Informasi Geospasial (BIG), Yosef Dwi Sigit Purnomo di Pacitan, Selasa (28/2/2023).

Pernyataan Yosef itu sekaligus mengonfirmasi ulang pernyataan geolog ITS, Prof. Amin maupun peneliti utama BRIN, Prof Heriadi yang menyatakan bahwa struktur menonjol di dasar Samudera Hindia di barat daya Kabupaten Pacitan itu sebagai penampakan topografi dasar laut.

Dijelaskan Yosef, perubahan elevasi dasar laut yang ekstrem, sehingga menyerupai tonjolan besar laiknya sebuah gunung bawah laut

Menurut dia, fenomena alam itu bisa terjadi karena adanya tumbukan dua lempeng bumi, yakni lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Akibatnya, bagian lempeng yang lain terdorong ke atas hingga membentuk gunung. Proses pembentukannya dipastikan sudah dimulai sejak jutaan tahun lalu.

"Sebab, gunung itu sebenarnya sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu secara geologis. Hanya baru ditemukan ketika BIG bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) melakukan survei untuk kepentingan landas kontinen," paparnya.

Menindaklanjuti temuan struktur gunung bawah laut itu, Yosef memastikan BIG bersama sejumlah kementerian dan lembaga bakal menindaklanjuti.

"Dari kementerian dan lembaga, termasuk BRIN, di (kementerian) ESDM mereka sudah minta data ke kami," ujarnya.

Yosef mengungkapkan tugas BIG lebih dikonsentrasikan pada pemetaan wilayah Nusantara, termasuk dalam hal penggambaran peta rupa bumi.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut