Fakta-Fakta Menarik Jembatan Nasional Suramadu, Terpanjang di Indonesia dan Tahan Gempa
Jembatan Suramadu dirancang agar memiliki ketahanan terhadap guncangan gempa hingga kekuatan magnitudo 7. Ketahanan terhadap gempa ini penting karena jembatan tersebut menghubungkan dua pulau.
Selain itu, jembatan Suramadu dirancang dengan sistem antikorosi pada fondasi tiang baja. Jembatan Suramadu dibangun dengan desain yang memungkinkan kapal-kapal dapat melintas di bawah jembatan. Itulah sebabnya, di bagian bentang tengah Suramadu disediakan ruang seluas 400 meter dengan tinggi sekitar 35 meter.
Pembangunan jembatan ini dicetuskan oleh salah satu tokoh insinyur sipil, yaitu Prof. Dr. Ir. R R.M Sedyatmo pada era Soekarno 1960-an.
Saat itu Sedyatmo sudah merancang desain jembatan Suramadu. Perencanaan dilanjutkan oleh B.J Habibie yang saat itu menjabat Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Namun, pembangunannya tidak terealisasi karena dilanda krisis moneter.
Fakta menarik berikutnya, yaitu jembatan ini menjadi tempat pelaksanaan festival Suramadu yang semarak. Festival ini pertama digelar pada Mei 2017 dan berhasil mencuri perhatian banyak orang, khususnya bagi para wisatawan.
Festival Suramadu biasanya akan digelar berbagai acara seperti olahraga, seni, budaya, kuliner, kerajinan tangan dan pameran. Salah satu acara yang diselenggarakan di atas jembatan nasional ini merupakan Suramadu Fun Run 10 Kilometer.
Catatan dikutip dari SIMANTU Kementerian PUPR, Ground Breaking pembangunan jembatan Suramadu dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003. Butuh waktu enam tahun untuk menyelesaikan jembatan tersebut.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, yaitu sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Secara bersamaan, dilakukan juga pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.
Jembatan ini juga dicetuskan pertama kali oleh Prof. Dr. Ir. R R.M Sedyatmo di tahun 1960-an. Lalu, peresmian Jembatan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura.
Pembangunan yang dimaksud tersebut meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura. Di mana relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur.
Demikian ulasan mengenai fakta menarik Jembatan Nasional Suramadu yang dikutip dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
Editor: Kurnia Illahi