get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu Guncang Pesisir Barat, Cek Magnitudonya!

Fakta-Fakta Gempa Bumi Malang, Fenomena yang Pernah Merusak Jatim di Masa Lalu

Minggu, 11 April 2021 - 00:45:00 WIB
Fakta-Fakta Gempa Bumi Malang, Fenomena yang Pernah Merusak Jatim di Masa Lalu
Titik lokasi gempa bumi di selatan Malang. (Foto: Dok BMKG).

MALANG, iNews.id - Titik gempa bumi bermagnitudo 6,1 di perairan Selatan Malang disebut pernah merusak Jawa Timur (Jatim) di masa lalu. Zona tersebut berada di kawasan aktif dan sering terjadi guncangan yang dirasakan.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, episentrum Gempabumi Selatan Malang itu berdekatan dengan pusat gempa yang merusak wilayah Jatim di puluhan tahun silam.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun iNews.id terkait gempa bumi Malang:

1. Zona aktif

Zona Gempa bumi Selatan Malang tersebut memang merupakan kawasan aktif yang sering terjadi dan dirasakan. Bahkan titik gempa berada dekat dengan pusat gempa yang merusak Jatim pada 1896, 1937, 1962, 1963 dan 1972.

2. Fenomena yang harus diwaspadai

Gempa selatan Malang yang destruktif ini merupakan peringatan bahwa ancaman sumber gempa bumi subduksi lempeng selatan Jawa menjadi fenomena yang harus diwaspadai seperti yang digaungkan para ahli.

3. Tujuh orang tewas

Dari laporan hingga pukul 20.00 WIB, tercatat ada tujuh orang tewas, dua luka berat dan 10 luka ringan akibat gempa selatan malang. Kemudian 1.720 orang terdampak bencana alam tersebut.

4. Muncul Awan Warna-warni

Pascagempa bumi, beredar video penampakan langka. Terdapat sinar berwarna-warni di balik awan itu dengan gempa yang menimpa wilayah Jatim. Fenomena ini pun viral di media sosial.

5. Waspadai Banjir Bandang

BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir bandang dan longsor. Bencana ini diprediksi bisa melanda sejumlah wilayah di Jatim saat terjadi hujan, karena lereng dan bebatuan menjadi rapuh pascagempa.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut