Elpiji Rumah Katering di Surabaya Meledak, 6 Orang Luka Bakar Serius

SURABAYA, iNews.id - Tabung elpiji di rumah usaha katering, Kampung Undaan, Kota Surabaya, meledak, Jumat (31/3/2023). Akibat insiden ini, enam orang penghuni rumah mengalami luka bakar, terdiri atas tiga orang dewasa, dua lansia dan seorang balita. 

Informasi yang dihimpub, keenam korban mengalami luka bakar serius di bagian kedua kaki dan tangan. Saat ini mereka tengah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. 

Baca Juga

Kecelakaan Maut di Lumajang, Pelajar Tewas Tabrak Pikap yang Potong Jalan 

Menurut keterangan warga, terdengar suara ledakan hingga tiga kali dari tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan, saat ledakan kedua, muncul kobaran api, sehingga membuat warga panik. 

Saat itu juga mereka langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya untuk memberikan pertolongan. Saat proses pertolongan itulah diketahui terdapat enam orang yang terluka.

Baca Juga

26 Remaja di Blitar Diamankan saat Mau Perang Sarung, Besi Laher Disita

Salah seorang saksi, Farida, mengatakan, lokasi ledakan elpiji merupakan tempat usaha katering. Peritiwa itu terjadi saat penghuni rumah tengah memasak pesanan nasi kuning dari pelanggan. 

"Tahu-tahu meledak aja. Kan saya di sini mau njemur, meledak lagi sampai tiga kali. Sedang masak katanya. Kan korbanya banyak, sedang berkumpul masak pesanan nasi kuning. Tadi ada enam orang (korban). Saya lihat ada api, nggak berani masuk," katanya. 

Baca Juga

Hilang Sepekan, Bocah Terseret Banjir di Kediri Ditemukan Meninggal

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, Widodo, mengatakan, ledakan elpiji ini terjadi saat satu di antara korban hendak mengganti tabung elpiji kompor yang habis. Saat proses mengganti tabung tersebut, ternyata kompor lain masih menyala untuk memasak. Akibatnya kebocoran gas menyambar ke api di kompor yang menyala dan terjadi ledakan. 

"Korbannya enam orang, lima dewasa, satu anak kecil," tuturnya. 

Setelah dilakukan penanganan awal, para korban kemudian dilarikan ke dua rumah sakit, yakni RSUD dr Soewandhie dan RSID Dr Soetomo. 

Editor: Ihya Ulumuddin