get app
inews
Aa Text
Read Next : Emak-emak Tewas Terlindas Truk di Demak, Diduga Kurang Konsentrasi saat Cari Gas Elpiji

Elpiji di Pacitan Langka, Ratusan Pembeli Mengantre Berjam-jam

Selasa, 22 Mei 2018 - 10:59:00 WIB
Elpiji di Pacitan Langka, Ratusan Pembeli Mengantre Berjam-jam
Warga mengantre di pangkalan gas elpiji, Pasar Arjowinangun, Pacitan. (Foto: iNews/Ahmad Subekhi)

PACITAN, iNews.id – Warga Pacitan, Jawa Timur (Jatim) harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan elpiji ukuran 3 kilogram (Kg). Minimnya pasokan diduga menjadi penyebab langkanya gas bersubdisi tersebut.

“Saya sudah antre sejak jam enam tadi. Tetapi sudah tiga jam belum dapat giliran. Antreannya panjang. Kalau nggak begini (antre) saya tidak kebagian,” kata Srini, salah seorang pembeli di pangkalan elpiji, Pasar Arjowinangun, Pacitan, Selasa (22/5/2018).

Srini mengaku, biasanya elpiji mudah didapatkan di toko kelontong di perkampungan. Namun, sejak beberapa hari terakhir pasokan di toko dekat rumahnya kosong, sehingga dia terpaksa pergi ke pangkalan besar di pasar. “Maunya beli lebih, tetapi tidak boleh. Hanya dijatah satu,” ujarnya.

Atas kelangkaan tersebut, pangkalan elpiji di pasar memang sengaja membatasi pembelian. Tujuannya, agar semua masyarakat bisa kebagian. “Satu orang hanya boleh beli satu. Biar yang lain kebagian. Sebab pasokan memang terbatas,” kata Ratna salah seorang pengawas pangkalan.

Ratna mengaku, kelangkaan elpiji sudah terjadi sebelum Ramadan. Setip hari, biasanya dipasok hingga 1.000 tabung. Namun, belakangan hanya ada 200 tabung, sehingga banyak pembeli tidak kebagian. “Pagi tadi misalnya, stok 200 elpiji habis dalam waktu satu jam,” ujarnya.

Dia berharap, Pertamina kembali memasok elpiji seperti biasa atau menambah jumlah pasokan ke pangkala-pangkalan di Pacitan, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. “Apalagi menjelang Idul Fitri, biasanya kebutuhan akan elpiji lebih dari hari-hari biasa,” kata dia.

Editor: Muhammad Saiful Hadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut