get app
inews
Aa Text
Read Next : Lamongan dan Banyuwangi Diamuk Angin Kencang, 35 Rumah Rusak Parah

Ditolak Puskesmas, Warga Korban Banjir di Lamongan Tewas usai Digigit Ular

Selasa, 16 Maret 2021 - 23:08:00 WIB
Ditolak Puskesmas, Warga Korban Banjir di Lamongan Tewas usai Digigit Ular
Warga mengantarkan jenazah korban yang digilit ular saat mencari ikan di Kabupaten Lamongan. Korban sempat ditolak petugas puskesmas karena tidak memiliki obat penawar. (Foto: MNC Portal/Abdul Wakhid)

LAMONGAN, iNews.id – Warga korban banjir di Lamongan, Ujut Priyanto (30) tewas setelah digigit ular saat sedang mencari ikan. Peristiwa nahas yang dialami warga Desa Timwet, Kecamatan Kalitengah itu terjadi Senin (15/3/2021) lalu.

Ironisnya, sebelum meninggal korban yang sempat dibawa ke puskesmas justru ditolak dengan alasan tidak punya obat penawar. Pihak puskesmas pun tidak bersedia mengantar korban ke rumah sakit memakai mobil ambulans meski kondisi korban kritis.

Ketika itu, korban menggigil dan langsung muntah-muntah. Oleh kerabat dan sejumlah warga, korban kemudian dilarikan ke puskesmas mengunakan motor roda tiga. 

"Puskesmas tidak bisa mengobati karena tidak punya obat penawar bisa racun ular dan menyarankan agar korban secepatnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Lamongan,” kata tetangga korban, Zainal, Selasa (16/3/2021). 

Namun, petugas puskesmas tidak mau mengantar ke rumah sakit mengunakan mobil ambulans milik puskesmas. 

“Waktu itu, petugas puskesmas mengatakan kalau yang boleh dibawa ke rumah sakit adalah pasien yang sudah diberikan infus. Sedangkan korban ketika itu belum mendapatkan penanganan medis," ujarnya.

Korban memang sempat dibawa ke salah satu rumah sakit yang ada di Blawi, Kecamatan Karangbinangun namun tidak tertolong. Korban dimakamkan pada hari itu juga di pemakaman desa setempat. Warga yang kesal dengan ulah petugas puskesmas sempat mendatangi puskesmas sebagai bentuk kekesalan warga kepada pihak puskesmas usai memakamkan korban. 

"Harusnya petugas medis kalau melihat kondisi korban yang sudah sangat parah ini harus segera ditangani, karena ini menyangkut nyawa manusia," ungkap Zainal.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut