Di Jombang, Sebagian Telur Bantuan Pemerintah Sudah Busuk

Jombang, iNews.id - Bantuan pangan nontunai (BPNT) pemerintah yang didistribusikan kepada masyarakat lewat program warung elektronik atau e-warung diduga bermasalah. Sebagian komoditas yang diterima sudah dalam kondisi rusak.

Mitra BPNT pemerintah pemilik e-warung, Siti Fatimah mengatakan, sampai sekarang tidak berani membagikan paket telur satu kilogram ke warga pemegang kartu Keluarga Sejahtera. Alasannya, banyak telur yang ternyata sudah busuk.

"Yang kirim ini kurang tepat waktu," kata Siti di rumahnya Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (24/11/2018).

Setelah melakukan pengecekan atas bahan pangan yang dia terima, Siti memang langsung menyortir lebih dulu. Dia sendiri yang membungkus plastik dan membagikan ke warga.

Namun, saat ditemukan ada telur yang busuk Siti pun menahan diri untuk mendistribusikannya. Padahal biasanya, dia tak harus menunggu lama untuk menyerahkan komoditas seperti beras tujuh kilogram dan telur ini ke masyarakat.

"Ya, kalau beras yang datang langsung saya bungkus dan bagikan. Langsung saya kasihkan," ujar dia.

Sementara itu Kepala Desa Ngapungan, Rohan mengatakan, dirinya prihatin atas kondisi yang dialami Siti Fatimah selaku pemilik e-warung. Bahan pangan yang sudah rusak ini bukan cuma merugikan penerima bantuan, tapi juga pengelolanya.

Ke depan, dia berharap, pihak penyuplai bantuan bisa lebih cepat mengirimkan barang. Sebab, komoditas seperti telur, pasti ada masa waktunya.

"Kami berharap dinas sosial bisa segera memfasilitasi supaya masyarakat bisa cepat menerima bantuan yang ditunggu-tunggu," kata Rohan.

Seperti diketahui, pemerintah sejak Oktober lalu telah me-launching pemberian BNPT kepada masyarakat miskin lewat program yang ada di dinas sosial. Sayangnya, pihak penyuplai bantuan kerap tak tepat waktu dalam mengirimkan bahan pangan.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal