Depresi Diduga Jadi Alasan Ibu Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan di Nganjuk

NGANJUK, iNews.id – Polres Nganjuk, Jawa Timur masih menyelidiki kasus pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kelurahan Payaman, Kecamatan Kota, Kabupaten Nganjuk, Jatim.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu diduga dibunuh ibunya, Sumiyatun (28) dengan cara menjerat lehernya menggunakan kain. Setelah itu, jasad bayi tak berdosa itu dimasukan ke plastik hitam dan diletakan di bawah tempat tidur.
Kasatreskrim Polres Nganjuk, Iptu Nicolas Bagas mengatakan, dugaan sementara motif yang dilakukan pelaku atau ibu bayi tesebut karena depresi masalah ekonomi. “Kita masih menyelidiki kasus itu, tapi dugaan sementara karena depresi masalah himpitan ekonomi,” katanya, Senin (5/8/2019).
Dia mengungkapkan, sudah ada beberapa saksi yang diperiksa untuk mengungkap kasus itu termasuk suami terduga pelaku. “Beberapa saksi sudah kita mintai keterangan termasuk suami atau ayah korban,” ucapnya.
Kasus pembunuhan bayi itu terungkap setelah pihak rumah sakit memberikan laporan ada kejanggalan dari ibu muda yang dirawat setelah melahirkan.
“Begitu ada laporan dari pihak rumah sakit ada kejanggalan, kita langsung olah TKP di rumah pelaku dan ditemukan kresek hitam didalamnya ada mayat bayi terikat kain,” katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter RSUD Nganjuk, kata dia, bayi perempuan itu dipastikan lahir dalam keadaan hidup. “Saat dilahirkan, bayi itu masih bernapas. Dari hasil autopsi, diketahui bayi ini akhirnya meninggal dunia akibat dijerat lehernya menggunakan kain. Selain itu, pada bagian kepala dan dada bayi juga ditemukan tanda kekerasan atau benda tumpul,” katanya.
Saat ini, Sumiyatun masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat mengalami pendarahan seusai melahirkan. Sedangkan jenazah bayi berjenis kelamin perempuan sudah tiba di rumah duka setelah diautopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Nganjuk.
Nicolas mengungkapkan, peristiwa itu bermula saat ayah sang bayi Muhammad Imam Shodiq merasa curiga istrinya berbadan dua dan minta dikerokin karena mengeluh masuk angin. Selama ini, istri Shodiq tidak pernah bercerita tentang kehamilannya.
“Setelah itu, ayah bayi ini tidur. Dia kaget saat dini hari tiba-tiba dibangunin istrinya yang sudah penuh dengan darah serta memegang ari-ari. Namun saat ditanya bayinya di mana, sang istri tidak mau memberi tahu,” ucapnya.
Hingga akhirnya Shodiq bersama anggota keluarga lainnya menemukan sang bayi di bawah kolong tempat tidur dalam keadaan meninggal dunia dan terbungkus plastik. “Kita masih periksa saksi-saksi untuk mengungkap motif kasus ini,” ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki