get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Hebat Pabrik Tepung Tapioka di Ponorogo, Api dari Mesin Pemanas

Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Ponorogo

Senin, 01 Juli 2019 - 09:54:00 WIB
Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Ponorogo
Rumah kontrakan terduga teroris BTK di Perumahan Grisimei, Kabupaten Ponorogo, Jatim, yang digeledah Densus 88, Minggu (1/7/2019) malam. (Foto: iNews/Ahmad Subekhi)

PONOROGO, iNews.id – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri langsung menggeledah rumah kontrakan terduga teroris berinisial BTK (42), di Perumahan Grisimei, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), setelah ditangkap, Minggu (1/7/2019). Dari rumah tersebut, Densus menyita sejumlah barang bukti.

Ketua RT Perumahan Grisimei Zainudin mengatakan, dirinya turut menyaksikan penggeledahan karena diminta oleh polisi dan tim Densus 88. Saat penggeledahan, dia melihat ada sejumlah barang bukti yang disita.

“Yang disita itu buku, buku tabungan, surat nikah, sepeda motor, dan senjata tajam semacam golok. Mereka (BTK) sudah tiga tahun di sini,” kata Zainudin, Senin (1/7/2019).


Setelah menggeledah rumah warga asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) itu, Tim Densus 88 dan polisi langsung mengamankan BTK ke Mako Brimob Madiun.

Densus mengamankan BTK dalam perjalanan ke Kabupaten Ponorogo, Jatim, tepatnya jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo. Terduga teroris yang beralamat di Jalan Duren Sawit, Jakarta Timur, tanpa perlawanan saat hendak kabur ke Jateng.

Sejumlah saksi mata mengatakan, petugas mencegat mobil Toyota Avanza nopol B 1844 POD warna perak yang dikendarai BTK seorang diri. Kendati tidak ada perlawanan, BTK sempat diminta keluar mobil dan tiarap dengan kedua tangan di atas tengkuk. Petugas Densus tampak bersiaga dengan senjata api terarah ke BTK sampai petugas lain selesai memborgolnya.

“Penangkapan berlangsung singkat. Ada beberapa warga yang tadi sempat mengambil gambar (foto/video) saat penggerebekan terjadi. Namun, mereka kemudian didatangi petugas dan diminta untuk dihapus,” kata warga Desa Pohijo, Sugianto.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut