get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Surabaya Banyuwangi Ini Tawarkan Pemandangan Keren Sepanjang Jalan!

Curiga Ada Permainan, Korban Sipoa Minta KPK Awasi Proses Sidang

Rabu, 26 September 2018 - 16:29:00 WIB
Curiga Ada Permainan, Korban Sipoa Minta KPK Awasi Proses Sidang
Ratusan massa koban penipuan Apartemen Sipoa menggelar unjuk rasa di depan PN Surabaya, Rabu (26/9/2018). Dalam aksi kali ini mereka meminta KPK turun mengawasi persidangan. (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id – Protes korban dugaan penipuan apartemen Sipoa terus berlanjut. Rabu (26/9/2018) siang tadi, mereka kembali mendatangi gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Mereka berunjuk rasa, mendesak proses hukum kasus dugaan penipuan diusut secara tuntas.

Pada aksi ini, massa yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Bawah (FPMB) itu juga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi proses persidangan kasus Sipoa. Sepanduk bertuliskan “KPK harus turun tangan dalam persidangan Sipoa” dibentangkan menutup akses jalan saya.

Tuntutan ini disampaikan karena mereka khawatir proses persidangan kasus penipuan Sipoa berjalan tidak sesuai harapan. Sebab, sejak awal muncul indikasi pihak-pihak yang mencoba memengaruhi keputusan majlis hakim. “Ada hakim yang diduga menutup-nutupi kedok dari dalang atau otak kasus penipuan Sipoa,” kata massa saat melakukan orasi.

Karena itu, mereka berharap betul adanya pengawasan dari KPK. Selain untuk memastikan tidak ada ‘permainan’ dalam proses sidang. Kehadiran KPK juga untuk memberi garansi bahwa majelis hakim benar-benar bertindak profesional dalam kasus ini.


Dalam orasinya, FPMB meminta agar KPK turun tangan mengawasi sidang kasus penipuan dan penggelapan Sipoa dengan terdakwa Budi Santoso dan Klemen Sukarno Candra. Selain itu, FPMB juga mendesak agar majelis hakim sidang kasus Sipoa bekerja secara profesional.

Salah seorang korban kasus Sipoa, Muhammad Aldo, yang turut hadir pada unjuk rasa yang digelar oleh FPMB mengaku telah menyurati semua pihak. “Saya sudah mengirim surat ke presiden, wakil presiden, staf presiden, Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan kepolisian. Tapi tidak ada respon sama sekali, saya harus bagaimana lagi?” katanya sambil terisak.

Karena tidak mendapat respons, Aldo pun mendesak agar KPK menyelidiki proses persidangan kasus Sipoa di PN Surabaya. Bahkan, Aldo bersama para korban lainnya berencana akan mendatangi KPK serta institusi lain secara langsung. “Saya ingin KPK menyelidiki sidang Sipoa. Saya akan mengantar sendiri surat ini ke KPK minggu depan,” ujar Aldo.

Perlu diketahui, unjuk rasa ini merupakan ketiga kalinya yang dilakukan FPMB. Mereka menuntut agar seluruh aparat penegak hukum mengusut tuntas dalang dan otak dari kasus Sipoa.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut