SURABAYA, iNews.id – Tetangga Letkol Laut (P) Heri Oktavian, mengaku kaget mengetahui informasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Utara Bali. Mereka berharap kapal dan 53 awak termasuk komandan kapal itu segera ditemukan.
Ketua RW 4 Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Surabaya, Anggoro Wicaksono saat ditemui di rumahnya mengatakan, selain berdinas di TNI AL, Heri Oktavian merupakan Ketua RT 2 RW 4 Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak Surabaya. Jabatan tersebut diemban sudah hampir satu setengah tahun.
3 Truk Terlibat Kecelakaan Beruntun di Gresik, Jalur Pantura Macet Parah
Heri Oktavian baru tinggal di kompleks Perumahan TNI AL sekitar lima tahun. "Beliau tinggal di rumah tersebut bersama istri dan anak-anaknya," ujarnya.
Anggoro menambahkan, Heri Oktavian mulai tidak bisa dihubungi pada Selasa (20/4/2021). Saat itu, pihaknya menyampaikan kegiatan di Kelurahan Sukolilo Baru terkait vaksinasi.
Nasib Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian Belum Diketahui, Sang Ayah: Mohon Doanya
Besoknya pada Rabu (21/4/2021), pihaknya kembali menyampaikan kabar terkait vaksinasi tersebut. Namun, lagi-lagi Heri tidak bisa dihubungi. Akhirnya dia mendapat kabar bahwa Kapal selam KRI Nanggala-402 yang dipimpin Heri Oktavian hilang kontak di Perairan Bali.
Lebih jauh Anggoro mengatakan, sejauh ini tidak ada aktivitas apapun di rumah Heri Oktavian. Sebab, belum ada kejelasan terkait nasib yang bersangkutan.
Bantu Penyelamatan KRI Nanggala 402, 6 Kapal TNI AL Tiba di Banyuwangi
Para tetangga juga memberi semangat dan berharap agar Heri Oktavian bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Di mata para tetangga, Letkol Heri Oktavian dikenal sebagai orang yang disiplin, tegas, dan baik.
"Orangnya (Heri Oktavian) disiplin, tegas, dan baik," katanya saat ditemui, Kamis (22/4/2021).
Salah seorang tetangga perempuan Heri Oktavian yang enggan disebut namanya juga mengaku, dia mengetahui kabar kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali pada Rabu (21/4/2021) dari televisi. Mereka pun akhirnya mengetahui tetangganya yang memimpin kapal itu.
Editor: Maria Christina