get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Jogja Selatan yang Paling Instagramable, Cocok Buat Konten Liburanmu!

Cerita Sutawijaya, Jadi Raja Mataram Islam usai Melihat Betis Indah Ratu Pantai Selatan 

Kamis, 03 Maret 2022 - 07:26:00 WIB
Cerita Sutawijaya, Jadi Raja Mataram Islam usai Melihat Betis Indah Ratu Pantai Selatan 
Ratu pangai selatan, Nyi Roro Kidul selalu dikaitkan dengan raja-raja Jawa. (ilustrasi).

"Apa maksudmu membangun benteng tinggi yang mengitari kademangan?, apa maksudmu memelihara beringin kurung?, apa maksudmu memperkuat prajuritmu? Lekas jelaskan!," bentak Ki Ageng Pemanahan seperti ditulis Krishna Mihardja dalam buku "Di Antara Kali Progo Dan Kali Opak". 

Melihat murka ayahnya, di pendopo Kademangan Mataram tersebut, Sutawijaya kaget dan seketika terdiam. Sejurus kemudian dia baru berani membuka suara. Sutawijaya beralasan, apa yang dilakukan semata untuk mendapatkan keindahan dan ketentraman di Kademangan Mataram. 

"Tidakkah kau tahu bahwa mendirikan benteng tinggi mengitari sebuah wilayah dan memelihara beringin kurung di alun-alun hanya diperbolehkan bagi seorang raja?," sergah Ki Ageng Pemanahan. "Itulah sebabnya aku dipanggil ke kraton Pajang. Itu gara-gara ulahmu yang ingin menyaingi kraton Pajang. Mengerti!," katanya. 

Danang Sutawijaya kembali terdiam. Dalam hati sebenarnya dia ingin membayangkan menjadi raja di Kademangan Mataram atau Demang yang tampak seperti raja. Dalam situasi panas itu, datang Ki Juru Mertani dan berusaha menengahi. 

Laki-laki yang terkenal sebagai ahli strategi itu mengatakan dirinyalah yang menyuruh Danang Sutawijaya membangun Kademangan Mataram semegah mungkin. "Jika ada orang yang merasa tersaingi, orang itu adalah orang yang terhenti daya ciptanya," kata Ki Juru Mertani menjelaskan alasannya. 

"Agar Pajang tidak tersaingi, seharusnya Pajang membangun kraton lebih megah lagi. Itu baru persaingan sehat namanya," imbuhnya. 

Ki Ageng Pemanahan giliran yang terdiam. Dia kebingungan menentukan sikap dan akhirnya menyatakan tidak akan melarang Danang Sutawijaya. Namun sebelum meninggalkan pendopo kademangan, Ki Ageng Pemanahan menegaskan, meski tidak melarang dirinya juga tidak merestui. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut