Cerita Horor Bus Hantu Banyuwangi-Surabaya: Waktu Tempuh 5 Menit, Ditemani Pocong
JAKARTA, iNews.id - Cerita horor tak hanya melulu soal keangkeran hutan atau tempat terbengkalai. Kisah mistis tak jarang turut mewarnai sektor transportasi.
Salah satu cerita misteri yang ramai menjadi perbincangan yakni bus hantu jurusan Banyuwangi-Surabaya. Kisah yang dialami Winarsih, buruh pabrik roti di Surabaya pada 1990-an lalu, sempat bikin heboh.
Dikutip dari Okezone, Kamis (16/2/2023), cerita mengenai keangkeran bus hantu tersebut bermula saat Winarsih hendak melakukan perjalanan ke Surabaya dari Banyuwangi pada malam hari. Saat itu jam menunjukkan pukul 20.30 WIB.
Keluarganya sempat melarang Winarsih pergi karena bertepatan Jumat legi, hari yang dianggap keramat oleh masyarakat Jawa. Namun dia tak mengindahkan peringatan dari keluarganya.
Winarsih menunggu sendirian di halte pinggir hutan. Saat itu hujan turun. Tak berselang lama sekira pukul 21.00 WIB, datang bus. Winarsih pun memberhentikan bus tersebut.
Semula, dia tak menaruh curiga saat memasuki bus. Kendaraan itu telah berisi dengan penumpang lain. Namun, suasananya sepi, mereka semua terdiam.
Dia memutuskan duduk di bangku tengah. Tak lama, kondektur bus datang meminta uang karcis Rp3.000. Tatapannya aneh, tak memandang ke arah Winarsih sama sekali.
Bus yang ditumpangi Winarsih pun sampai keesokan pagi di Terminal Purabaya. Akan tetapi, bus hanya berhenti di gerbang depan dekat pos satpam.
Tanpa curiga, Winarsih turun dari bus seperti biasa. Tak lama, satpam yang berada di pos meneriaki Winarsih dengan mimik wajah yang ketakutan.
"Mbak, mengapa penumpang busnya kok seperti pocongan semua?" tanya satpam.
Seakan tak percaya dengan perkataan satpam itu, Winarsih menoleh ke arah bus. Dia pun dikagetkan lantaran seluruh penumpang merupakan hantu pocong. Winarsih pingsan seketika.
Setelah tersadar, Winarsih berada di salah satu ruangan. Namun anehnya, jam tangan Winarsih menunjukkan pukul 21.05 WIB. Padahal, dia bertolak dari Banyuwangi menuju Surabaya sekitar pukul 21.00 WIB.
Dia lantas mengecek karcis yang diberikan oleh kondektur bus. Pada karcis tertulis tahun 1965 berikut nomor polisi yang cocok dengan bus pada malam itu. Ternyata, bus itu mengalami kecelakaan terjun ke jurang di sebuah hutan di Banyuwangi pada malam hari.
Seluruh penumpang dan awak bus tewas saat kejadian. Mereka lalu bergentayangan menjadi hantu pocong.
Anak indigo, Nano Kyuby, menyebut bus hantu itu masih sering beroperasi. Menurut dia, bus hantu itu pernah kecelakaan dan menewaskan seluruh penumpang dan awak kendaraan. Mereka lantas bergentayangan.
"Mereka beroperasi karena sebenarnya ingin membantu masyarakat Banyuwangi untuk menuju Surabaya," ujar Nano kepada Okezone.
Dia menyebut, bus hantu itu biasa beroperasi pada hari-hari tertentu seperti malam Jumat kliwon. Mereka, lanjutnya, hendak membantu warga untuk bepergian menuju Surabaya. Tujuannya supaya mendapatkan pahala agar tenang di alam sana.
"Tapi bus itu hanya bisa berhenti di pintu masuk Terminal Bungurasih. Mereka (para arwah) enggak mau ke dalam (terminalnya)," ujar Nano.
Editor: Rizky Agustian