get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-Detik Pasukan Ken Arok Mengepung Tumapel, Tunggul Ametung di Ujung Kekuasaan

Cerita Cinta Segitiga Ken Arok, Ken Dedes dan Tunggul Ametung: Bermula dari Kain yang Tersingkap

Senin, 26 September 2022 - 19:13:00 WIB
Cerita Cinta Segitiga Ken Arok, Ken Dedes dan Tunggul Ametung: Bermula dari Kain yang Tersingkap
Cerita Cinta Segitiga Ken Arok, Ken Dedes dan Tunggul Ametung menarik untuk disimak karena gegara kain yang tersingkap bisa berujung pertumpahan darah. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.idCerita cinta segitiga Ken Arok, Ken Dedes dan Tunggul Ametung akhir-akhir ini marak dibicarakan. Pasalnya, kisah cinta segitiga mereka kembali menyita publik setelah adanya ulasan tentang cerita ini.

Kisah cinta terlarang ini mengawali sejarah Kerajaan Singasari. Menurut Kitab Pararaton, kisah cinta ini melibatkan tiga orang. 

Singasari sendiri adalah kerajaan bercorak Hindu-Budha yang ada di Jawa Timur. Kitab Pararaton menyebutkan nama Ken Arok, Ken Dedes dan Tunggul Ametung. 

Namun, dalam Kitab Negarakertagama, ketiga nama itu tidak disebutkan. Nah, berikut cerita kisah cinta segitiga mereka yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (26/9/2022).

Cerita Cinta Segitiga Ken Arok, Ken Dedes dan Tunggul Ametung

Diceritakan oleh R. Pitono dalam buku Pararaton (1965), Ken Arok adalah putra dari pejabat daerah pada masa kekuasaan Kerajaan Kediri. Namun, Ken Arok tumbuh sebagai orang yang kurang baik, ia sering kali mencuri.

Hingga akhirnya, Ken Arok bertemu dengan Brahmana yang dikisahkan berasal dari India, Lohgawe namanya. Lohgawe mencari orang yang diyakini sebagai titisan Dewa Wisnu di Tanah Jawa. 

Lohgawe meyakini Ken Arok lah orang yang dicari selama ini. Kepada Ken Arok, Lohgawe mengatakan suatu saat nanti dia akan menjadi penguasa.

Lalu, Lohgawe mengajak Ken Arok ke Tumapel untuk bekerja kepada penguasa di sana, yaitu Tunggul Ametung. Atas permohonan Lohgawe, Tunggul Ametung bersedia menerima Ken Arok sebagai pengawalnya.

Tunggul Ametung memiliki seorang istri yang sangat cantik bernama Ken Dedes. Ken Dedes adalah putri dari seorang mpu yang tinggal di lereng Gunung Kawi, Mpu Purwa.

Sebagai pengawal pribadi, Ken Arok selalu menemani Tunggul Ametung bersama istrinya, Ken Dedes. Hingga suatu ketika, secara tidak sengaja Ken Arok melihat kain Ken Dedes tersingkap. Dalam singkapannya, terlihat pancaran sinar yang membuat Ken Arok terpukau.

Kejadian itu dia ceritakan kepada Lohgawe. Lalu Lohgawe mengatakan sinar yang dilihat Ken Arok adalah tanda Ken Dedes adalah wanita yang dimuliakan, wanita pilihan, dan calon ibu yang akan melahirkan raja-raja di Jawa.

Mendengar hal itu, Ken Arok berpikir dirinya jatuh cinta kepada Ken Dedes. Namun ia berpikir, akan sulit mendapatkan cintanya. Maka jalan satu-satunya adalah dengan membunuh atasannya sendiri, Tunggul Ametung.

Lohgawe tidak setuju dengan gagasan dalam pikiran Ken Arok. Namun, karena sudah membulatkan tekad demi wanita pujaan dan tahta kekuasaan, maka ia akan terus melanjutkan apa yang ingin dijalankan.

Akhirnya, Ken Arok memesan sebuah keris yang ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti. Keris tersebut ia pesan kepada Mpu Gandring.

Mpu Gandring menjanjikan akan membuatkan keris yang sakti dalam waktu satu tahun. Namun, belum satu tahun, Ken Arok sudah merebut paksa keris yang belum sempurna. Kemudian ia menusuk Mpu Gandring hingga tewas. 

Di tengah sekaratnya, Mpu Gandring mengutuk keris tersebut akan membunuh 7 orang penguasa. 

Setelah mendapatkan keris sakti tersebut, Ken Arok segera kembali ke Tumapel untuk melaksanakan misinya membunuh Tunggul Ametung. Ken Arok akhirnya membunuh Tunggul Ametung dengan menikamnya saat Tunggul Ametung sedang terlelap. 

Ken Arok tidak menjadi tersangka atas tewasnya Tunggul Ametung. Sebaliknya, orang tak bersalah menjadi tersangka utama pembunuhan. Kebo Hijo, sahabat Ken Arok, ia korbankan menjadi tersangka.

Kemudian Ken Arok mengawini Ken Dedes ketika sedang mengandung anak dari Tunggul Ametung. 

Pernikahan Ken Dedes dan Tunggul Ametung sebenarnya tidak didasari cinta, namun karena keterpaksaan. 

Inilah cerita cinta segitiga Ken Arok, Ken Dedes dan Tunggul Ametung yang berujung tragedi sadis dan licik.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut