get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Sarwo Edhie Wibowo, Kakek AHY yang Ditetapkan Pahlawan Nasional

Cerita Bangkitnya PKI di Blitar Selatan karena Alasan Kemiskinan

Selasa, 27 September 2022 - 07:43:00 WIB
Cerita Bangkitnya PKI di Blitar Selatan karena Alasan Kemiskinan
Pasukan TNI saat operasi penumpasan Gerakan 30 September. (Defile Pasukan TNI/ Foto Pusat Persenjataan Dan Sejarah Militer)

JAKARTA, iNews.id - Para pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang lolos dari peristiwa Gerakan 30 September berada di Blitar Selatan, Jawa Timur. Di daerah itu mereka menyiapkan strategi taktik perjuangan bersenjata (Perjuta).

Perjuta merupakan tesis Kritik Oto Kritik (KOK) Sudisman yang melibatkan kekuatan rakyat secara penuh. Tesis perlawanan ini terinspirasi dari tulisan Mao Tse Tsung.

Situasi sosial dan alam Blitar Selatan pada tahun 1967-1968 mendukung hal itu.

Pimpinan PKI di Blitar Selatan ditangkap tentara. (ilustrasi).
Pimpinan PKI di Blitar Selatan ditangkap tentara. (ilustrasi).

Rewang, salah seorang pimpinan PKI yang tertangkap di Blitar Selatan menyebut kawasan itu sebagai pegunungan tandus. Tanahnya mirip pegunungan seribu di sebelah selatan Solo dan Yogyakarta.

"Sebagian daerah di Blitar bagian selatan, terhitung merupakan lahan baru dari bekas hutan jati," kata Rewang dalam memoarnya, 'Saya Seorang Revolusioner'.

Untuk menyambung hidup, mayoritas penduduk Blitar Selatan bergantung pada aktivitas bercocok tanam. Mereka melakukannya di sawah dan ladang yang memiliki sifat pengairan tadah hujan.

Dalam setahun, penduduk Blitar Selatan hanya mengenal satu kali musim tanam dengan ketela pohon atau singkong sebagai tanaman utama. Singkong menjadi makanan pokok penduduk.

"Pada musim tanam, yang ditanam penduduk adalah padi gogo dan jagung. Sebagai tanaman selingan adalah kacang tanah dan kedelai," tuturnya.

Rewang menyebut kehidupan penduduk Blitar Selatan sangat miskin. Sehari-hari mereka makan tiwul yang dikonsumsi dua kali sehari. Nasi hanya diperuntukkan anak-anak di bawah usia 5 tahun. 

Kemiskinan membuat pakaian yang dikenakan penduduk selalu terlihat lusuh dan tak pernah ganti. Begitu juga dengan pendidikan anak-anak Blitar Selatan. Rata-rata hanya mengenyam sekolah sampai Kelas IV SD. 

"Kehidupan masyarakat di Blitar Selatan termasuk terbelakang jika dibandingkan dengan masyarakat di desa-desa lain di Jawa Timur," kata Rewang.

Kedatangan para pimpinan PKI di Blitar Selatan mulai akhir 1967, disambut hangat. Hal itu mengingat mayoritas penduduk Blitar Selatan merupakan konstituen PKI. Pada Pemilu 1955, PKI mendulang suara besar.

Di Blitar Selatan juga banyak tinggal orang-orang yang dulunya tergabung dalam Batalyon Brantas yang berideologi kiri. Mereka direkrut dari masyarakat setempat di sepanjang sungai Brantas. 

"Di Blitar Selatan, semua penduduknya sangat mendukung PKI. Malah hampir semua penduduk desa di Blitar Selatan, mengaku menjadi anggota PKI," kata Rewang. 

Masing-masing para pimpinan PKI bertempat di satu kepala keluarga di wilayah Kemantren Maron dan Ngeni, yakni semacam kecamatan yang terdiri atas belasan desa. 

Setiap bulan dilakukan rotasi. Para pimpinan PKI pindah dari satu kepala keluarga ke kepala keluarga yang lain. Untuk keamanan, setiap pindah tempat, nama mereka juga berganti. 

Namun upaya untuk bangkit kembali di Blitar Selatan tidak berumur panjang. Penduduk yang awalnya memihak PKI berbalik arah dan tidak lagi bersimpatik karena aksi perampokan yang dilakukan kader PKI.

Penduduk Blitar Selatan berbalik mendukung operasi militer yang digelar rezim Soeharto. Kegagalan kebangkitan PKI juga dipercepat dengan pengkhianatan yang dilakukan kader setelah tertangkap. 

Pada tahun 1968, proyek PKI di Blitar Selatan praktis hancur lebur. Dalam sebuah serangan, pimpinan PKI Oloan Hutapea dan Surachman tewas. Semua tokoh PKI yang lain termasuk Rewang ditangkap. 

"Saya tertangkap pada 21 Juli 1968 saat operasi pagar betis hampir berakhir. Saya ditangkap oleh anggota Batalyon 511 yang berkekuatan kira-kira setengah regu," kata Rewang dalam memoarnya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut