get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah Tawuran, Surabaya Berlakukan Jam Malam Anak di Bawah 18 Tahun

Cegah Demam Berdarah, Pemkot Surabaya Kerahkan 32.000 Kader Kesehatan ke Perkampungan 

Minggu, 28 November 2021 - 16:35:00 WIB
Cegah Demam Berdarah, Pemkot Surabaya Kerahkan 32.000 Kader Kesehatan ke Perkampungan 
Puluhan ribu kader kesehatan disebar ke seluruh kampung di Kota Surabaya untuk antisipasi DBD. (Foto: MNC Portal/Aan Haryono)

SURABAYA, iNews.idPemkot Surabaya mengerahkan puluhan ribu kader kesehatan untuk disebar di seluruh kampung. Upaya itu merupakan langkah antisipasi penyakit demam berdarah di musim pancaroba dan libut Natal dan tahun baru (Nataru).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, tanpa adanya para kader kesehatan, Surabaya tidak akan bisa lepas dari masalah kesehatan. Bahkan, tanpa adanya kader kesehatan, Covid-19 pun tidak akan bisa teratasi dan melandai secara signifikan seperti saat ini.

"Kader kesehatan secara bersama-sama mengubah perilaku warga menjadi lebih sehat," kata Eri, Minggu (28/11/2021).

Eri mengatakan, menghadapi musim pancaroba dan mewaspadai penyakit jelang Nataru, seluruh warga Surabaya harus bisa bekerja sama agar perkampungan di Surabaya terhindar dari jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD). 

Warga harus bisa menjaga lingkungannya, salah satunya menjaga saluran air supaya lancar dan terhindar dari banjir.

"Lek njogo (kalau menjaga) kampung, ojo sampek (jangan sampai) salurannya itu buntu, biar nggak banjir. Karena itu (saluran) sudah dibangun oleh wali kota sebelumnya, mulai dari zamannya Pak Bambang DH, Bu Risma membangun, ayo dijogo (dijaga) bareng-bareng," katanya.

Eri menekankan, upaya menjaga lingkungan di Kota Surabaya tetap bersih, bukan hanya tugas pemkot. Akan tetapi juga peran serta masyarakat, menjaga kota ini agar terhindar dari segala macam bencana.

"Nanti kalau banjir, jarene (katanya) Pak Eri nggak pernah turun? Ya saya lihat dulu warganya, kalau warga nggak ikut turun, ngapain kita harus turun? Tapi kalau warga turun, bersama-sama pemerintah, mau mengubah perilakunya. Kita bisa berterima kasih kepada pemimpin sebelumnya," katanya.

Eri juga mengingatkan para Camat dan Lurah se-Surabaya, agar turut serta mendampingi para kader kesehatan yang bertugas ke rumah-rumah warga. Karena menurutnya, tugas kader kesehatan adalah tugas Pemkot Surabaya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya itu juga berharap, dengan adanya kader kesehatan nantinya tidak ada lagi jentik nyamuk, stunting, gizi buruk, bahkan Covid-19 di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan saat ini kader-kader di Surabaya sudah menjadi satu kesatuan, yakni kader kesehatan. Kader kesehatan mempunyai peran masing-masing, mulai dari menyosialisasikan lingkungan, jumantik, posyandu lansia dan lain sebagainya.

"Total kader di Surabaya itu ada 32.600, tapi tadi yang hadir di GOR Sepuluh Nopember tadi ada 12.400 kader. Mereka digerakkan serentak, kemarin pun sudah bergerak melakukan pemberantasan sarang nyamuk di seluruh kecamatan dan kelurahan untuk menekan angka DBD," kata Feny.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut