get app
inews
Aa Text
Read Next : Prabowo Ungkap Tanggul Laut 535 Km Segera Dibangun di Pantura Jawa

Cegah Abrasi, Gubernur Khofifah Gencarkan Aksi Nandur Mangrove di Pesisir Gresik 

Jumat, 29 Oktober 2021 - 09:03:00 WIB
Cegah Abrasi, Gubernur Khofifah Gencarkan Aksi Nandur Mangrove di Pesisir Gresik 
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menanam mangrove di kawasan pesisir Gresik. (Foto: iNews.id/Agus Ismanto).

GRESIK, iNews.id - Gubernur Jawa timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah organisasi kepemudaan menanam mangrove di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah Gresik, Kamis (28/10/2021). Program penghijauan ini untuk mencegah terjadinya abrasi di wilayah pesisir Grerik. 

"Selain menyelamatkan ekosistem laut, meminimalisasi abrasi juga berpotensi memberikan nilai ekonomis masyarakat sekitar pantai," ujar Gubernur Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan  penanaman mangrove merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprov Jatim ke 76. Menurutnya, ancaman global warming sedang dirasakan oleh warga dunia. Karena itu pihaknya meminta kepada Dinas Kehutanan Pemprov Jatim gencar menanam mangrove sebanyak-banyaknya dan di mana saja.

"Luasan mangrove terus ditingkatan akan berdampak pada ekosistem secara jangka panjang. Selain itu, juga akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Ini bisa jadi solusi jangka panjang," kata Ketua Umum PP Muslimat NU ini. 

Selain menyelamatkan lingkungan dari ancaman abrasi. Penanaman mangrove secara masif ini juga memiliki potensi nilai ekonomis, seperti hutan mangrove Banyuurip, Ujungpangkah, yang kemarin ditanami gubernur.

Kepala desa Banyuurip Ikhsanul Haris, pencetus wisata Mangrove mengatakan terdapat sebanyak 17 varian mangrove yang tumbuh subur di desanya. Kawasan pesisir ujungpangkah yang tercatat sebagai wilayah konservasi juga terdapat puluhan jenis satwa laut, termasuk burung Pelikan.

"Ada sekitar 72 jenis burung laut yang memenuhi lokasi tersebut, 50 di antaranya adalah burung yang melakukan migrasi dari Benua Australia," ujarnya.

Ikhsanul Haris, mengatakan, Ujungpanhkah sudah ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) menempati lahan seluas 1.554,27 hektar terletak  di tiga desa, yakni Desa Pangkahwetan, Desa Pangkahkulon dan Desa Banyuurip. KEE Ujungpakah Gresik membentang di pesisir laut dan muara memberikan nuansa hijau serta menyumbang oksigen bersih untuk Kota Pudak dan sekitarnya. 

Hingga saat ini, lebih dari 100.000 pohon mangrove yang ditanam di lokasi tersebut sejak 2016. Jumlah tersebut terus bertambah karena pengelola masih terus menggenjot penanaman dengan dukungan sejumlah perusahaan di Gresik.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut