get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampung Rawan Narkoba di Mataram Digerebek Polisi, 13 Orang Ditangkap

Bupati Sampang Kaget Kecamatan Sokobanah Jadi Sarang Narkoba asal Malaysia

Rabu, 31 Juli 2019 - 19:16:00 WIB
Bupati Sampang Kaget Kecamatan Sokobanah Jadi Sarang Narkoba asal Malaysia
Lima pengedar sabu yang diamankan bersama barang bukti sabu-sabu seberat hampir 50 kg, ditunjukkan saat pemaparan kasus di Mapolres Tanjung Perak Surabaya, Rabu (31/7/2019). (Foto: iNews/Nur Syafei)

SURABAYA, iNews.id – Pengungkapan kasus penyelundupan narkoba seberat hampir 50 kilogram (kg) ke Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, mengungkap fakta wilayah ini menjadi sarang narkoba dan sasaran jaringan narkoba internasional. Bupati Sampang Slamet Djunaidi pun kaget atas fakta tersebut karena wilayahnya terbilang agamais.

“Ini (peredaran narkoba) sangat mengkhawatirkan. Mau tidak mau, kami harus mengambil langkah. Di antaranya menggandeng ulama dan tokoh masyarakat. Bersama kiai, ulama, dan tokoh masyarakat, kami akan memberi pemahaman tentang apa saja dampak peredaran narkoba,” kata Slamet, Rabu (31/7/2019).


Tak haya itu, Slamet juga mengaku akan akan melakukan upaya-upaya pencegahan agar barang haram tersebut tidak lagi masuk dan beredar di Sampang.

“Kami akan melakukan pencegahan dan monitoring bagaimana hasil sosialisasi tadi. Kami akan bicara dengan para pemangku kebijakan dan alim-ulama, bagaimana mengubah paradigma negatif itu menjadi positif,” ujarnya.

Slamet menuturkan, pihaknya juga akan mengupayakan peningkatan ekonomi masyarakat Sampang, dengan cara membangun pariwisata yang ada di sana. “Harapannya, masyarakat tak lagi tergiur untuk terlibat dalam peredaran gelap narkotika,” katanya.

Diketahui, Satgas Narkoba Polda Jatim menggagalkan penyelundupan sabu hampir seberat 50 kg ke wilayah Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura. Serbuk kristal tersebut dikirim oleh bandar besar di Malaysia melalui lima jaringan narkoba besar di Jatim.

Alurnya, sabu dikirim melalui kawasan perbatasan, seperti Batam dan Pontianak menuju Jakarta. Setelah itu, sabu dikirim menggunakan jalur darat ke Surabaya dan Madura, selama periode sejak Februari 2019 lalu hingga Juli ini.

“Semua narkoba bermuara ke sana (Sokobanah, Sampang, Madura),” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolres Tanjung Perak Surabaya, Rabu (31/7/2019).

Meski telah mengamankan para pengedar, Luki mengaku tetap akan memantau wilayah tersebut. Sebab, beberapa orang yang masuk dalam jaringan besar itu masih beroperasi.

“Kami terus pantau. Kami juga sudah rumuskan strategi penindakan bersama stakeholder terkait. Termasuk mengubah mindset warga masyarakat di Sokobanah,” katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut