Bunga Tabebuya Bermekaran, Bikin Jalan Protokol Surabaya Makin Enak Dipandang

SURABAYA, iNews.id - Memasuki September, ribuan bunga Tabebuya di Kota Surabaya, Jawa Timur, kembali bermekaran. Momen tersebut menambah keindahan dan eksotisme jalan protokol di Kota Pahlawan.

Sejak 2010, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai menanam pohon yang memiliki nama latin Tabebuia ini. Setidaknya, ada dua spesies utama yang ditanam yaitu Tabebuia rosea (daun lebar) dan Tabebuia chrysantha (berdaun kecil).

Baca Juga

Kemenkumham Jatim Targetkan Penataan Ulang Rutan Surabaya Rampung pada 2024

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan hingga kini sedikitnya 16.263 pohon Tabebuya telah ditanam. Ribuan pohon tersebut sedikitnya berbunga dengan lima varian warna.

"Jadi ada lima jenis warna Tabebuya di Kota Surabaya. Yakni, Tabebuya warna pink, putih, kuning, merah, dan ungu," kata Agus Hebi, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga

Terobos Lampu Merah hingga Tabrak Pemotor di Madiun, Bus Tujuan Surabaya Diamuk Massa

Hebi memerinci, bunga Tabebuya berwarna putih dan pink berjumlah 11.392 pohon dan kuning 4.609 pohon.

"Sedangkan untuk pohon Tabebuya warna ungu ada 100 pohon dan warna merah 162 pohon. Sehingga, jumlah total Tabebuya yang telah ditanam hingga sekarang ada sebanyak 16.263 pohon," ungkapnya.

Menutur Hebi, lokasi tanam ribuan pohon Tabebuya tersebut berada di jalan protokol Surabaya. Di antaranya, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ir Soekarno, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Manyar, Jalan Kertajaya, Jalan Sulawesi, Jalan Ngagel, Jalan Diponegoro, hingga Jalan Gentengkali.

"Tabebuya ini mulai berbunga pada sekitar bulan April dan September. Bunganya bertahan kurang lebih 3-4 hari kemudian rontok," imbuhnya.

Menurut Hebi, pohon Tabebuya merupakan jenis tanaman yang tahan terhadap cuaca panas. Sehingga sangat cocok dengan iklim di Kota Surabaya. Apalagi, perawatan pohon Tabebuya juga dalam perawatannya juga sangat mudah.

"Karena pohon Tabebuya ini lebih banyak membutuhkan paparan sinar matahari, sehingga memang kita lebih banyak menanamnya di jalan-jalan protokol Surabaya," ujarnya.

Selama ini, Hebi menyebut, pihaknya rutin melakukan perawatan pohon yang berasal dari Amerika Selatan tersebut. Perawatan rutin yang dilakukan itu berupa penyiraman dan pemupukan.

Di samping itu, pihaknya juga melakukan perantingan bagi pohon yang tumbuhnya tidak teratur. Perantingan dilakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan warga serta para pengguna jalan. 

"Pohon Tabebuya ini dapat berbunga dalam waktu 2,5-3 tahun usia tanam," imbuhnya.

Hebi menambahkan, pemkot akan terus menambah jumlah pohon Tabebuya di Kota Surabaya. Utamanya, untuk warna Tabebuya yang jumlahnya masih sedikit seperti merah dan ungu. 

Sebab, selain menambah keindahan kota, keberadaan pohon ini juga meningkatkan kadar oksigen di Surabaya.

"Warna Tabebuya yang sedikit ini nantinya akan kita perbanyak. Karena memang sudah menjadi merek, maka kita akan tambah. Kita lihat nanti kemampuan anggaran, yang penting akan kita tambah," katanya. 

Editor: Rizky Agustian