Bongkar Peredaran Narkoba di Madura, BNN-Polda Jatim Gelar Razia Bersama

SURABAYA, iNews.id - Peredaran narkoba di Pulau Madura menjadi perhatian serius Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda Jawa Timur (Jatim). Dua institusi ini bahkan segera menggelar operasi bersama untuk memburu pada bandar yang diduga bersumbunyi di wilayah itu.
Rencana itu disampaikan BNN dan Polda Jatim menyusul aksi pengadangan petugas saat penangkapan pengedar narkoba di Pulau Garam ini. Mereka juga menduga Pulau Madura selama ini menjadi pintu masuk peredaran narkoba di Jatim.
"Kami akan melakukan operasi bersama dengan stakeholder yang lain untuk memberantas atau setidaknya mengeliminasi peredaran narkoba di Pulau Madura," kata Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose di sela kunjungan ke Surabaya, Kamis (1/4/2021).
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim karena telah membantu jajaran BNN, baik dalam segi administrasi maupun dukungan dalam perang melawan narkoba.
"Dalam pemberantasan narkoba, kami tidak hanya melakukan hard power tapi juga pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Terbukti dengan kegiatan yang kita lakukan dengan sejumlah stakeholder, seperti rehabilitasi," ujarnya.
Dia berharap dengan melakukan pemberdayaan, baik BNNP Jatim maupun BNN Pusat dapat memunculkan sinergi antara para penegak hukum, termasuk seluruh stakeholder bersama masyarakat. "Kami turut mengapresiasi Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Idris Kadir yang telah membuat tim assessment terpadu untuk program rehabilitasi yang dapat menyelamatkan anak-anak bangsa," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (4/3/2021) petugas BNNP Jatim dihadang massa yang membawa celurit saat menangkap bandar sabu di Sampang, Madura. Peristiwa ini bermula saat BNNP Jatim melakukan pemetaan di Kecamatan Sokobanah, Sampang. Saat itu petugas berpapasan dengan seseorang yang diduga tersangka berinisial HS, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Petugas BNNP Jatim lantas menuju Polsek Sokobanah untuk berkoordinasi. Setelah itu diputuskan untuk mencari HS di sekitaran lokasi pertemuan BNNP dan HS. HS ternyata berada di sekitar rumahnya dan kemudian ditangkap.
Saat penangkapan, massa mengadang petugas dengan membawa celurit dan kayu. Mobil petugas juga dihancurkan massa. Mereka lantas menarik HS yang dalam penguasaan petugas.
Petugas tidak bisa mengambil tindakan tegas untuk menghindari fatalitas, termasuk tembakan peringatan. Beberapa orang akhirnya berhasil mengambil tersangka yang masih dalam kondisi diborgol.
“Kami meminta tersangka untuk segera menyerahkan diri. Kami akan terus melakukan pencarian. Kami tidak akan segan mengambil tindakan tegas terukur kepada tersangka kalau memang diperlukan,” kata Kabid Pemberantasan BNNP Jatim Kombes Pol Monang Sidabukke.
Editor: Ihya Ulumuddin