get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Video Perempuan Tanpa Busana Ludahi Alquran, Publik Murka!

Bocah SD di Malang Dikeroyok Teman Sekolah hingga Koma, Netizen : Kok Tega Benar

Rabu, 23 November 2022 - 23:26:00 WIB
Bocah SD di Malang Dikeroyok Teman Sekolah hingga Koma, Netizen : Kok Tega Benar
Tangkapan layar kondisi bocah SD yang koma usai dikeroyok teman sekolah di Malang, Jawa Timur. (Foto : Instagram)

MALANG, iNews.id - Bocah SD di Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadi korban dugaan perundungan dan penganiayaan teman sekolah. Korban mengalami luka-luka hingga tidak masuk sekolah dan belakangan masuk rumah sakit.

Peristiwa ini pun viral usai diunggah ke media sosia. Tampak anak tersebut terbaring seperti dalam kondisi tidak sadar diduga koma dan tangan diinfus.

"Loh kok tega bener nih kakak kelasnya, keroyok adik kelas sampai koma, SD Pula. Sengguruh Kepanjen Malang Jatim," tulis @andreli_48 di Instagram dikutip, Rabu (23/11/2022).

Ayah korban, Edi Subandi menceritakan awal mula anaknya yang duduk di kelas 2 SD menjadi korban dugaan perundungan dan penganiayaan  teman-temannya sekolah. Pelakunya diduga berjumlah tiga sampai empat orang yang duduk di kelas 6 SD.

Dia mengatakan, anaknya memang tak masuk sekolah selama 10 hari karena sakit tipus dan baru masuk sekolah pada Jumat (11/11/2022). Itu pun masuk sekolah dalam kondisi masih sakit. Di hari Jumat itu, anaknya pulang terlambat ke rumah dari sekolah.

"Ternyata di SDN 1 Jenggolo, di depan Bendungan Sengguruh. Jadi pada saat di parkiran, anak saya diseret tiga atau empat siswa lain, kurang jelas. Yang jelas diseret ke Bendungan Sengguruh di depan sekolah, dianiaya di situ. Ditendang kepalanya, dadanya, sempat sesak napas," ujar Edi, Rabu (23/11/2022).

Setelah dianiaya, anaknya ditinggal seorang diri di Bendungan Sengguruh. Karena anaknya tak berani menyeberang, hingga akhirnya ditemukan pencari rumput. Dia lalu dibantu diseberangkan untuk kembali ke sekolah mengambil sepeda dan pulang ke rumah.

"Sampai rumah itu menangis, sepadanya dilempar. Tapi tidak berani bilang ke orang tua. Hari Sabtu tidak masuk. Saya tinggal kerja, kemudian dia muntah tidak berhenti-berhenti. Sama kepalanya pusing," ujarnya.

Dia pun sempat berpikir itu karena efek sakit tipusnya yang kambuh. Kemudian anaknya dibawa ke bidan langganan dan dikasih obat, hingga akhirnya satu dua hari mualnya reda.

"Tapi masih pusing. Kemudian tiga hari kemudian pusingnya tidak tertolong, tidak panas. Kemudian langsung kejang. Kita bingung, ini dari lihat seperti orang kesurupan tapi bukan, tapi muntah terus," katanya.

Hasil pemeriksaan rontgen di rumah sakit Ramdani Husada Jatikerto, Kromengan, terdapat memar di bagian dada dan kepala bagian belakang. Bahkan kalau dipegang anaknya mengaku sakit nyeri.

"Besok paginya. Jadi malam masih di rumah. Waktu kejang itu langsung, paginya ke (RS) Ramdani. Kalau luka tidak ada, tapi hasil rontgen ada di dada, sama kepalanya benjol, kalau dipegang sakit yang belakang," ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut