Bobol ATM Nasabah Rp21 Juta, Pria di Malang Ini Babak Belur Dihajar Massa
MALANG, iNews.id - Pembobol uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) babak belur dihajar massa. Pelaku berinisial MT (40) warga Sulawesi Selatan ini dihajar warga setelah membobol uang Rp21 juta milik salah seorang nasabah. Beruntung anggota TNI-Polri cepat datang mengamankan pelaku.
Penangkapan pelaku ini bermula dari laporan korban R saat berada di ATM. Saat itu korban kesulitan mengambil uang di ATM, lalu didatangi pelaku MT dan berpura-pura memberikan bantuan.
Namun, pelaku bukannya membantu melainkan mengganjal ATM milik korban dan menggantinya dengan ATM yang lain. Tak lama berselang, uang yang ada di ATM korban senilai Rp21 juta raib, diduga uang itu dialihkan ke ATM yang dimiliki terduga pelaku.
Tapi aksi ini bisa dipergoki dan disadari oleh korban, yang akhirnya meminta tolong kepada sejumlah orang yang ada di sekitar lokasi. Saat itu juga pelaku dihajar warga beramai-ramai. Petugas dari Kostrad TNI dan polisi yang menerima informasi adanya aksi tersebut kemudian mengamankan terduga pelaku.
Kapolsek Singosari Kompol Octa Panjaitan membenarkan adanya aksi pencurian dengan modus mengganjal ATM. "Kejadiannya kemarin (Senin) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di ATM utara Brigif Kostrad," ucap Octa Panjaitan saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021).
Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan mengingat diduga ada pelaku lain yang berhasil melarikan diri. Dia juga membenarkan bila korbannya kehilangan uang belasan juta di ATM-nya akibat pencurian dengan modus ganjal ATM.
"Saat ini masih pengembangan, nanti akan sampaikan saat rilis. Selengkapnya nunggu rilis saja," katanya.
Dirinya juga masih berkoordinasi dengan jajaran polsek dan polres untuk memastikan apakah ada korban lain selain R. Sebab, dari hasil koordinasi sementara ini ada orang lain yang menjadi korban modus pencurian dengan mengganjal ATM ini.
"Agustus 2021 lalu informasinya ada korban yang menjadi sasaran aksi ini, tapi tidak dilaporkan. Makanya kami masih kembangkan. Selengkapnya nunggu rilis," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin