get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Ambruk Ditutup, 67 Orang Tewas

BNPB: Seluruh Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk Telah Ditemukan

Selasa, 07 Oktober 2025 - 11:41:00 WIB
BNPB: Seluruh Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk Telah Ditemukan
BNPB memastikan seluruh korban ambruknya Ponpes Al Khoziny telah ditemukan, terdiri atas 61 jenazah utuh dan tujuh potongan tubuh. (Foto: BNPB)

SIDOARJO, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh korban reruntuhan bangunan musala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah berhasil ditemukan. Selama 9 hari pencarian intensif, tim SAR gabungan dari BNPB mengevakuasi 61 jenazah dalam kondisi utuh dan tujuh berupa potongan tubuh (body part).

Kepastian ini disampaikan oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan dalam konferensi pers di posko tanggap darurat, Selasa (7/10/2025).

“Alhamdulillah, kita telah temukan seluruh jenazah yang hilang walaupun ini baru bersifat perkiraan. Diperkirakan kemarin ada 63 jenazah tertimbun, dan sekarang area tersebut sudah rata dengan tanah,” ujar Budi, Selasa (7/10/2025).

Budi menjelaskan seluruh area reruntuhan Ponpes Al Khoziny kini telah bersih dari material bangunan dan kecil kemungkinan masih ada korban tertinggal di bawah puing-puing. Hasil penyisiran terakhir menunjukkan seluruh titik rawan telah diperiksa dengan alat berat dan pencarian manual.

“Seluruh jenazah sudah ditemukan. Dari total itu, 61 dalam kondisi utuh dan ada tujuh berupa potongan tubuh,” katanya.

BNPB menegaskan tujuh potongan tubuh yang ditemukan masih menunggu proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Potongan tersebut diduga merupakan bagian dari dua korban yang sebelumnya dilaporkan hilang.

“Yang tujuh body parts itu masih menunggu identifikasi. Bisa jadi milik korban yang sama, atau bagian dari dua jenazah yang belum ditemukan. Ini masih proses verifikasi,” ucapnya.

Dia menambahkan, kepastian jumlah akhir korban akan diumumkan setelah hasil pemeriksaan DNA dan forensik dari tim DVI rampung.

BNPB menyampaikan dari sisi teknis, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) oleh Basarnas dinyatakan selesai. Tidak ada lagi tanda-tanda keberadaan korban baru di lokasi ambruknya bangunan utama.

Budi juga menjelaskan perbedaan angka antara data BNPB dan Basarnas, disebabkan metode penghitungan yang berbeda.

“Basarnas menghitung jumlah kantong jenazah, sementara kami menghitung jenazah utuh dan bagian tubuh secara terpisah. Jadi, tidak perlu dipersoalkan. Kami anggap ada 61 karena itu yang utuh,” ujarnya.

Hingga saat ini, tim DVI Polda Jawa Timur telah menerima 63 kantong jenazah yang dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi. Dari jumlah itu, 17 jenazah sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai syariat masing-masing.

Tragedi ambruknya musala empat lantai di Ponpes Al Khoziny menjadi bencana dengan korban jiwa terbanyak di Indonesia sepanjang tahun 2025. Peristiwa ini terjadi pada 28 September lalu dan menewaskan puluhan santri yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut