get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Jelaskan Temuan Lencana Polisi di Mobil Pembawa 6 Tas Ekstasi Kecelakaan di Lampung

BNNP Jatim Musnahkan Ekstasi dan Ganja Hasil Tangkapan Bea Cukai Juanda 

Selasa, 09 Maret 2021 - 11:46:00 WIB
BNNP Jatim Musnahkan Ekstasi dan Ganja Hasil Tangkapan Bea Cukai Juanda 
Petugas BNNP Jatim memusnahkan ganja dan ekstasi, Selasa (8/3/2021). (Foto: Sindonews/Lukman Hakim).

SURABAYA, iNews.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur (Jatim) memusnahkan 301 butir pil ekstasi dan ganja seberat 4,1 kilogram. Dua jenis narkoba tersebut merupakan barang bukti kasus peredaran narkoba yang diamankan Kantor Bea Cukai Juanda

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jatim, Monang Sidabukke mengatakan, seluruh barang bukti itu diamankan dari tiga tersangka, masing-masing TRS, AM dan MC. "Ketiganya berasal dari tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda," katanya, Selasa (9/3/2021). 

Untuk tersangka TRS, yang bersangkutan ditangkap BNNP Jatim pada 12 Desember 2020 saat mengambil paket di kantor J&T Express di Jalan Arjuno Nomor 86 Sawahan Surabaya. Pada penangkapan tersebut, petugas menemukan ganja total berat 1,73 kg yang dibungkus dalam sebuah kardus cokelat atas nama pengirim AEP alamat Tebingtinggi dan penerima DDP alamat Jalan Maspati Gg.I Bubutan Surabaya. 

"Tersangka TRS mengaku disuruh UK untuk mengambil kiriman paket berisi ganja tersebut. Tersangka sebelumnya sudah dihubungi janjian ketemu di Jalan Semarang Surabaya dan dijanjikan DN akan diberikan upah uang dan ganja yang digunakan untuk dirinya sendiri," kata Monang.

Sementara tersangka AM ditangkap petugas BNNP Jatim pada Selasa (26/1/2021) di kantor ekspedisi Ninja Expres di Taman Ruko Type Newton Jalan Raya Trosobo, Sidoarjo. Setelah dilakukan penggeledahan badan, petugas menemukan satu paketan kardus. Setelah dibuka, kardus itu berisi ganja dengan berat masing-masing 978 gram dan 960 gram. 

Tersangka AM mengakui disuruh temannya MC untuk mengambil kiriman paket yang sudah diketahuinya berisi ganja. Tersangka sebelum mengambil paket tersebut sebelumnya sudah dihubungi melalui  Whatsapp dan diberikan upah uang sebesar Rp100.000 setiap pengambilan. 
"Tersangka MC juga ditangkap petugas dari pada hari Selasa (26/1/2021) di pinggir jalan dekat kantor expedisi Ninja Expres di Taman Ruko Type Newton Jalan Raya Trosobo, Sidoarjo," ujar Monang.

Tersangka MC, imbuhnya, mengakui telah menyuruh AM untuk mengambil kiriman paket dari Medan yang berisi ganja dengan berat 2 kg. Petugas BNNP Jatim lalu melakukan pengembangan dan penggeledahan terhadap tersangka MC di rumahnya di Krian, Sidoarjo. 

Saat itu, petugas menemukan ganja yang tersimpan di dalam laci lemari plastik dalam kamarnya ada 6 bungkus ganja dengan jumlah berat masing-masing 79 gram, 76 gram, 84 gram, 80 gram, 80 gram dan 28 gram. 

"Tersangka MC mengakui mendapat kiriman paketan ganja tersebut dari temannya PND yang saat ini ada di Lapas Porong. Tersangka mengakui diberi keuntungan upah setiap kali pengiriman sebesar Rp300.000. Pembayarannya ditransfer melalui rekening," katanya.

Atas tersebut, para tersangka diancam dengan Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 111 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut