Bertemu Khofifah di Jatim, Ridwan Kamil: Ini Kunjungan Kedaerahan Bukan Pilpres

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) memastikan kunjungan ke Jawa Timur (Jatim) dan bertemu Gubernur Khofifah murni kunjungan kedaerah. Bukan terkait pemilihan presiden (Pilpres) seperti yang dispekulasikan publik.
Jawaban itu disampaikan Ridwan Kamil menanggapi pertanyaan wartawan tentang kemungkinannya maju di Pilpres 2024 mendatang. "Saya tidak bisa menghindari pertanyaan seperti tadi. Tiap pergi keluar Jawa Barat pertanyaannya muncul terus. Jadi, pointnya adalah ini pure kunjungan ke daerahan," katanya, Sabtu (29/5/2021).
Kang Emil mengatakan, pertama maksud dan tujuannya datang ke Surabaya bertemu dengan Gubernur Khofifah yakni membalas kunjungannya ke Gedung Sate Bandung beberapa waktu lalu.
Kedua, dia dan Khofifah sama-sama pengurus di asosiasi daerah penghasil migas dan energi terbarukan. "Jadi, ada bahasan-bahasan teknis. Ketiga, waktu di Gedung Sate Bandung ada permohonan dari Ibu Gubernur, walaupun sudah Gubernur tidak mendisain lagi, kecuali masjid. Karena ini wasiat orang tua," katanya.
"Nah, ternyata pas di Gedung Sate, Ibu Gubernur teringat punya tempat Islamic Center yang belum optimal. Nah itulah agenda saya. Kalau media menafsir, kami tidak menghalangi. Tapi tidak ada arah sama sekali membicarakan ke arah sana (Pilpres)," katanya.
Kedatangannya yakni Kang Emil diminta Gubernur Khofifah untuk mengarsiteki masjid di Islamic Center Surabaya milik Pemprov Jatim. "Moga-moga menghasilkan infrastruktur masjid yang membanggakan, berkenan sebagai simbol kerja sama antar dua daerah," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memilih menghindar atas pertanyaan watawan tentang pilpres tersebut. "Ayo rek, ayo rek," kata Gubernur Khofifah sembari kembali meninjau gedung Islamic Center.
Diketahui, selain disambut Khofifah, Kang Emil juga ditemui Wagub Emil Elestianto Dardak. Setelah santap siang dan pertemuan di Gedung Negara Grahadi, ketiga tokoh ini menuju ke Gedung Islamic Center Surabaya di Jalan Dukuh Kupang dalam satu mobil.
Editor: Ihya Ulumuddin