Bertambah, Korban Dugaan Pencabulan Anak di SPI Batu Menjadi 40 Orang
Sabtu, 05 Juni 2021 - 21:44:00 WIB
Hari Tambayong
Komnas PA optimistis keterangan korban dan para saksi tersebut akan memudahkan penyidik dalam mangusut kasus kejahatan seksual ini. Apalagi, barang bukti dan hasil visum juga diserahkan.
Baca Juga
Terduga Pembunuh Bocah 11 Tahun di Surabaya sempat Jual Jaket untuk Makan
"Saksi yang kami ajukan memang 15. Namun, yang dua berhalangan hadir karena berada di luar pulau. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik," katanya.
Diketahui, kasus dugaan pencabulan di SPI kini menjadi perhatian publik. Pasalnya dugaan pencabulan tersebut dilakukan terhadap para pelajar. Untuk memudahkan pengungkapan, polisi juga telah membuka hotline dan posko pengaduan untuk para korban.
Editor: Ihya Ulumuddin
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
17 jam lalu
Identitas 2 Jenazah Baru Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Santri Asal Bangkalan
Jatim
21 jam lalu
Update Korban Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Polda Jatim Sudah Identifikasi 51 Jenazah
Regional
21 jam lalu
Bejat! Ayah Cabuli Anak Kandung Usia 4 Tahun di Kampar Riau, Dilaporkan Sang Istri
Jatim
4 hari lalu
Kasus Ponpes Al Khoziny Naik Penyidikan, Polda Jatim Dalami Unsur Pidana dan Panggil Ahli
Jabar
4 hari lalu
Tasikmalaya Geger! Kakek 77 Tahun Diduga Cabuli Kakek, Begini Modusnya
Jatim
5 hari lalu
Ponpes Al Khoziny Dukung Penuh Proses Hukum Kasus Musala Ambruk
Berita Terkini
Jatim
13 jam lalu
BMKG: 192 Kali Gempa Susulan di Sumenep Setelah Diguncang Magnitudo 6,5
Jatim
13 jam lalu
Diperiksa KPK Lebih dari 5 Jam, Anggota DPRD Mojokerto Rufis Bahrudin Dicecar 19 Pertanyaan
Jatim
15 jam lalu
Gempa Sumenep M5,0 Terasa Cukup Kuat di Pasuruan hingga Malang
Jatim
17 jam lalu
Identitas 2 Jenazah Baru Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Santri Asal Bangkalan
Jatim
19 jam lalu
Viral Penyerangan Polres Lumajang gegara Kematian Tahanan, 18 Orang Ditangkap!
Jatim
2 hari lalu
Buntut Mahar Cek Palsu di Pacitan, Kemenag Minta KUA dan Penghulu Lebih Berhati-hati