get app
inews
Aa Text
Read Next : Tempat Wisata di Madiun yang Lagi Viral 2025, Nomor 2 Punya Pemandangan Ala Luar Negeri!

Beroperasi Puluhan Tahun, Prostitusi Kuburan di Madiun Dibongkar

Jumat, 09 Agustus 2019 - 19:15:00 WIB
Beroperasi Puluhan Tahun, Prostitusi Kuburan di Madiun Dibongkar
Proses pembongkaran lokalisasi kuburan di Madiun. (Foto: iNews/Arif Wahyu Efendi).

MADIUN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun bersama jajaran TNI dan Polri menggusur praktik prostitusi kuburan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim). Lokalisasi yang sudah beroperasi puluhan tahun tersebut akhirnya dibongkar.

Pantauan iNews, tidak ada satu pun pekerja seks komersial (PSK), waria dan para pelanggan yang berada di area tersebut saat tim gabungan bersama warga mendatangi tempat prostitusi di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan.

Bupati Madiun yang memimpin langsung jalannya pembongkaran mengaku bangga dengan kekompakan warga. Mereka dinilai peduli dengan lingkungan, apalagi dampak moral dan penyakit sosial yang timbul bisa menular dan sangat berbahaya.

"Indikator kesejahteraan masyarakat itu kan kesehatan dan pendidikan. Kalau di sini ada lokalisasi, pasti rentan sekali penyakit menular," kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami, kepada wartawan di TKP lokalisasi, Jumat (9/8/2019).

Menurut dia, pembongkaran tak akan dilakukan begitu saja. Para pelaku, termasuk PSK akan mendapat pendampingan dari Pemkab, khususnya yang ber-KTP Kabupaten Madiun, sedangkan dari luar daerah akan dipulangkan.

Warga di lokasi tersebut, Sukemi mengatakan, prostitusi di sini sudah berlangsung lama. Warga sudah berulang kali mengusir para PSK dan waria yang kerap mangkal, namun mereka selalu kembali datang beberapa pekan setelah protes warga mereda.

"Sudah sering sekali. Tapi sepekan kemudian mereka muncul lagi, dan akhirnya tempat ini ramai lagi. Mereka bisa melayani pelanggan itu di makam-makam ini," ujar dia.

Sukemi mengatakan, warga kerap resah dengan prostitusi di kuburan tersebut. Karena, makam di sana malah menjadi lokasi berbuat mesum. Belum lagi mereka kerap bernyanyi-nyanyi dan memutar lagu kencang-kencang membuat warga terganggu.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut