get app
inews
Aa Text
Read Next : Temuan Kubur Lempeng Batu Prasejarah di Bondowoso Dirusak Orang, Sejumlah Barang Dicuri

Benda Cagar Budaya di Museum Mpu Purwa Dibersihkan, Ada Prasasti Muncang Usia 1.079 Tahun 

Rabu, 07 Juni 2023 - 15:24:00 WIB
Benda Cagar Budaya di Museum Mpu Purwa Dibersihkan, Ada Prasasti Muncang Usia 1.079 Tahun 
Proses pembersihan benda cagar budaya di Museum Mpu Purwa Malang (Foto: MPI/Avirista Midaada)

MALANG, iNews.id - Koleksi benda cagar budaya di Museum Mpu Purwa, Malang dibersihkan. Benda cagar budaya tersebut didominasi arca hingga prasasti berusia lebih dari 1.000 tahun. 

Pembersihan benda cagar budaya tersebut melibatkan masyarakat dari pemerhati budaya, baik guru, mahasiswa, hingga pengelola museum lainnya di Malang. Proses pembersihan diawali dengan beberapa penjelasan dari pihak museum, petugas dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) kantor wilayah XI Jawa Timur. 

Kemudian masing-masing benda cagar budaya berupa arca dilakukan pembersihan dengan menggunakan cairan khusus. Pembersihan dimulai dari arca-arca peninggalan di sisi luar bangunan Museum Mpu Purwa.

Kemudian setelah dibersihkan, arca itu lantas ditutup dengan plastik besar agar tidak terkena hujan. Apalagi hujan sempat mewarnai proses pembersihan dua Arca Makara di halaman museum yang berada di Perumahan Griya Shanta, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang ini.

Kepala Seksi (Kasi) Sub Koordinator Sejarah dan Tradisi Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Arisandy Satrio Anggoro menyatakan, pembersihan koleksi cagar budaya ini menjadi agenda rutin yang dilakukan setahun sekali. Bedanya di tahun ini pihaknya juga mengundang 20 orang pemerhati budaya dari kalangan mahasiswa, guru, hingga pengelola museum lain.

"Jadi konservasi museum dilaksanakan oleh Disdikbud kota malang selama setahun sekali untuk memelihara cagar budaya yang ada di Kota Malang ini supaya tidak hancur, supaya tetap utuh cagar-cagar budaya dan baik," ucap Arisandy Satrio. 

Sandy sapaan akrabnya, menjelaskan pembersihan ini menjadi bagian agar arca-arca bisa tetap utuh terpelihara. Perawatan dilakukan dengan cara menyikat bagian-bagian arca dari lumut dan unsur lain yang bisa merusaknya. 

"Kita merawat semua koleksi kita di Mpu Purwa dan museum pendidikan kita rawat sebaik mungkin. patung-patung disikat, diobati, pokoknya tidak sampai mengeluarkan lumut-lumut, atau kotoran-kotoran yang bisa mengakibatkan kerusakan pada cagar budaya," katanya. 

Menurutnya, seluruh koleksi museum akan dibersihkan mulai Rabu ini hingga beberapa hari ke depan. Dimana dari koleksi arca yang ada, museum memiliki koleksi arca tertua di usia 800 tahun hingga termuda 100 tahun. 

Di sisi lain, Hariman Sulistyono selaku Analis Penetapan Cagar Budaya dan Koleksi Museum Mpu Purwa mengungkapkan, total ada 136 koleksi yang dibersihkan. Dari koleksi itu, seluruhnya merupakan arca dan prasasti asli dan tidak ada benda duplikat, yang ditemukan di Kota Malang.

"Semuanya asli, termasuk arca yang di depan itu. Kalau koleksi di Mpu Purwa kita pajang 70, yang kita pamerkan, ada yang di penyimpanan itu sekitar 60. Total ada sekitar 136 koleksi," ucap Hari, menambahkan.

Dari sejumlah benda cagar budaya itu, ada salah satu benda cagar budaya yang disebut Hari berusia 1.079 tahun, yakni Prasasti Muncang yang berangka tahun 866 saka bulan Caitra tanggal 6 suklapaksa wuku shinta, yang bertepatan dengan tanggal 3 Maret 944 M. "Itu kalau tidak salah berusia lebih dari 1.000 tahun, di masa Mpu Sindok," ucapnya.

Berdasarkan literasi yang ada di museum, Prasasti Muncang dibuat semasa Sri maharaja Rake Hino Pu Sindok Sri Wikrramadharmottung-gadewa memerintahkan melalui Rakai Kanuruhan untuk menetapkan sebidang tanah di desa muncang yang masuk wilayah Hujung. 

Dimana maksud dari penetapan sebidang tanah tersebut guna kelangsungan bangunan suci, ttempat pemujaan yang bernama 'Siddhayoga, yaitu sebuah tempat ketika para pendeta melakukan persem- bahan kepada bhatara setiap harinya.

Selain itu, itu mempersembahkan kurban bunga bhatara sang hyang Swayambuha di Walandit. Nama Walandit sekarang menjadi Blandit. Sebuah dukuh di desa Wonorejo Kecamatan Singosari, di mana Prasasti Muncang tersebut berasal.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut