get app
inews
Aa Text
Read Next : Jokowi Jawab Hasto soal Minta KPK Periksa Keluarganya: Kalau Ada Bukti Silakan!

Belum Putuskan Cawalkot Surabaya, PDIP Klaim Tak Mau Usung Figur Sembarangan

Minggu, 30 Agustus 2020 - 21:09:00 WIB
Belum Putuskan Cawalkot Surabaya, PDIP Klaim Tak Mau Usung Figur Sembarangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (dua dari kanan) bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) dalam rapat konsolidasi partai di Kota Surabaya, Minggu (30/8/2020). (Foto: Sindonews/Abdul Rochim).

JAKARTA, iNews.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum juga memutuskan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020. PDIP beralasan sedang menggodok serius nama-nama yang direkomendasikan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Surabaya menjadi medan pertarungan politik yang dianggap sangat strategis. Sebagai partai politik (parpol) yang sudah 20 tahun menguasai Kota Pahlawan, PDIP bertekad memenangkan kembali kontestasi Pilwalkot Surabaya pada 9 Desember 2020. Karena itu, PDIP tak mau mengusung figur sembarangan dalam pesta demokrasi itu.

“Bagi PDI Perjuangan, baru menjadi calon saja sudah harus memenuhi kriteria ideologis Pancasilais, memiliki kemampuan teknokratis guna menyelesaikan masalah rakyat, dan bertanggung jawab bagi masa depan," ujar Hasto dalam konsolidasi pemenangan di Surabaya, Minggu (30/8/2020).

Dia menuturkan, Surabaya telah menjadi ikon begitu banyak identitas keberhasilan seperti smart city, the green city, the cultural city, dan begitu banyak identitas lainnya seperti Kota Paling Bersih. Untuk itu, Surabaya akan terus dijaga dan dilindungi oleh seluruh anggota dan kader partai.

Terkait dengan misi itu, PDIP tidak ingin Kota Surabaya jatuh ke tangan yang salah ataupun mereka yang hanya mengandalkan modal besar, namun di belakangnya berdiri mereka-mereka yang ingin mengubah tata kota hanya karena berburu kepentingan kapital.

“Kepemimpinan ke depan Kota Surabaya adalah kesinambungan visi dan misi sebagaimana sudah diletakkan oleh Wali Kota Mas Bambang DH (mantan wali kota Surabaya), Bu Risma (Wali Kota Tri Rismaharini) dan terutama kesinambungan harapan bagi wong cilik agar Surabaya tetap dipimpin oleh mereka yang memiliki jiwa kerakyatan,” katanya.

Hasto bersama dengan Djarot Syaiful Hidayat, Risma, dan Arif Wibowo ditugaskan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk melakukan konsolidasi. PDIP menargetkan kemenangan pada 13 kabupaten/kota di Jatim.

Tentang belum diputuskannya pasangan calon di Pilwakot Surabaya, Hasto sempat mengritik pihak yang menggambarkan ada 'tarik tambang' kepentingan antara dirinya dengan Risma. Hasto menegaskan, tudingan tersebut tidak benar.

“Tidak ada tarik tambang politik di internal partai. Yang ada adalah menarik rakyat agar bebas dari belenggu kemiskinan, ketidakadilan, dan kebodohan," kata politikus asal Yogyakarta ini.

Hasto mengatakan, semua kader PDIP taat kepada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah mendapat kewenangan dari Kongres Partai untuk mengambil keputusan.

"Itulah kultur demokrasi yang kita bangun. Itulah disiplin kita, taat sepenuhnya keputusan ketua umum partai," katanya.

Editor: Zen Teguh

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut