get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Malang-Situbondo, Lengkap dengan Rute Aman dan Cepat Dilewati

Beda Ketinggian 2 Stasiun di Malang Diduga Jadi Sebab Gerbong KA Gajayana Meluncur Tanpa Kendali

Kamis, 19 November 2020 - 17:00:00 WIB
Beda Ketinggian 2 Stasiun di Malang Diduga Jadi Sebab Gerbong KA Gajayana Meluncur Tanpa Kendali
Proses evakuasi gerbong KA Gajayana yang anjlok di Stasiun Malang Kota Lama dibantu crane. (Foto: iNews/Deni Irwansyah)

MALANG, iNews.id – Penyebab tujuh rangkaian gerbong kereta meluncur sendiri tanpa lokomotif diduga akibat adanya perbedaan ketinggian antara Stasiun Malang Kota Baru dengan Stasiun Malam Kota Lama. Untuk penyebab pastinya, tim dari KAI Daop 8 Surabaya masih terus melakukan penyelidikan.

Kedua stasiun ini memiliki selisih ketinggian 15 meter dari permukaan air laut (Mdpl). Ketinggian Stasiun Malang Kota Baru +444 mdpl. Sedangkan Stasiun Malang Kota Lama +429 mdpl.

Catatan ketinggian ini terpasang di area stasiun termasuk di bangunan depan. "Sekali lagi terkait penyebab (gerbong meluncur sendiri) dan pola langsiran masih menunggu hasil penyelidikan. Data awalnya sudah saya kasih. Mohon teman-teman memaklumi, penyelidikan masih berlangsung," kata Manager Humas PT KAI DAOP 8 Surabaya, Suprapto.

Dia membenarkan, + 429 meter yang ditulis pada dinding bagian barat Stasiun Malang Kota Lama menegaskan letak ketinggian stasiun. "Iya itu (+429 meter) letak ketinggian stasiun Malang Kota Lama, semua stasiun ada," katanya.

Menurut keterangan yang dihimpun dari para saksi mata di lokasi, tujuh gerbong berjalan sendiri pasca-KA Penataran berangkat dari stasiun Malang Kota Baru menuju Blitar.

Selang tiga menit, rangkaian tujuh gerbong KA Gajayana tujuan Malang-Jakarta disiapkan untuk keberangkatan berikutnya. Ketika rangkaian gerbong KA akan disambungkan dengan lokomotif, diduga belum terkunci dan terlepas.

"Ini gerbong KA Gajayana terlepas ketika akan disambungkan dengan lokomotif di stasiun Malang Kota Baru, kemarin sore. Kemudian gerbong jalan sendiri, karena jalur rel lebih menurun ke stasiun Malang Kota Lama," ujar salah satu petugas yang enggan menyebut namanya.

Kejadian meluncur gerbong kereta terjadi dua kali. Pada tahun 2005 sebuah rangkaian gerbong kereta api tangki meluncur tanpa kendali hingga membuat tiga warga sekitar Stasiun Malang Kota Lama terluka.

Pada tahun 2011, empat rangkaian gerbong KA Gajayana meluncur tanpa kendali dari Stasiun Malang Kota Baru ke Malang Kota Lama sejauh kurang lebih 3 kilometer.

Akibat peristiwa di tahun 2011 ini, satu bocah bernama Muhammad Nur Rosyid berusia 2,5 tahun tewas saat menjalani perawatan di RS Panti Nirmala. Sementara adiknya yang berusia 1,5 tahun selamat meski mengalami luka - luka.

Sebelumnya, tujuh gerbong KA meluncur tanpa kendali dan nyaris menghantam kerumunan pekerja perbaikan bantalan rel kereta di Stasiun Malang Kota Lama. Dari pengakuan saksi mata, rangkaian gerbong kereta api tersebut meluncur dari utara stasiun pada Rabu sore sekitar pukul 14.50 WIB.

Rangkaian gerbong kereta kemudian masuk di jalur dua yang tengah dilakukan pengerjaan perbaikan bantalan, rel kereta api. Laju gerbong kereta baru berhenti setelah keluar bantalan rel yang dilepas lantaran tengah diperbaiki. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka - luka pada kejadian ini.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut